KVIBES.ID, JAKARTA - Pada tanggal 2 April, pejabat dari agensi Song Ha-yoon, King Kong by Starship, mengatakan kepada My Daily, “Memang benar Song Ha-yoon terpaksa dipindahkan dari SMA Banpo ke sekolah lain karena keterlibatannya dalam kasus kekerasan di sekolah” .

Mereka melanjutkan, “Namun, itu tidak ada hubungannya dengan tuduhan kekerasan di sekolah yang dilaporkan oleh program 'Incident Director' di JTBC. Aktris tersebut tidak mengetahui siapa informannya”, menambahkan “Kami yakin bahwa menyebutkan informasi ini terlebih dahulu adalah hal yang ambigu karena tuduhan kekerasan di sekolah ini tidak ada hubungannya dengan pemindahan paksa. Kami akan merilis sikap resmi kami nanti”. Mereka menambahkan, “Kami mengumpulkan rumor yang menyimpang secara online”.
Baca Juga: Berikan Dukungannya, Lim Jiyeon Mengirimkan Coffee Truck ke Lokasi Syuting Song Hyekyo
Baca Juga: BABYMONSTER Akan Jadi Bintang Tamu di Acara Hiburan 'Knowing Bros'
Sebelumnya pada tanggal 1, program JTBC “Incident Director” melaporkan kecurigaan kekerasan sekolah Song Ha-yoon. Informan A mengaku sebagai korban kekerasan di sekolah dan aktris tersebut menamparnya selama 90 menit. A menambahkan bahwa Song Ha-yoon terlibat dalam kasus penyerangan dan harus pindah ke sekolah menengah lain.
Kemudian di hari yang sama, agensi Song Ha-yoon membantah tuduhan kekerasan di sekolah. Agensi tersebut dilaporkan mencoba menghubungi A untuk memverifikasi informasi tersebut tetapi tidak mendapat jawaban.
Ketika kontroversi semakin meningkat, netizen mengetahui bahwa Song Ha-yoon bersekolah di tiga sekolah menengah, termasuk SMA Jungwon, SMA Banpo, dan SMA Apgujeong. Di tengah kebingungan, seseorang menemukan komentar dari enam tahun lalu, mengatakan “Kami adalah teman sekelas di sekolah menengah. Seorang temannya dipukul dan di-bully kemudian pelaku dipindahkan ke sekolah lain. Seorang teman yang kepribadiannya berbeda dari penampilannya.”
Bagaimana menurut mu?
Kbizoom
Artikel Terkait
Pihak Song Ha-yoon Bantah Tuduhan Kekerasan di Sekolah, “Permintaan Pertemuan Ditolak, Semua Klaim Tidak Benar”