Hong Sae memeriksa CCTV di hari kematian neneknya dan menemukan sang nenek meninggalkan petunjuk sebelum meninggal.
Nyonya Na mencoba untuk memotong jari telunjuknya. Itu adalah petunjuk bahwa benda terakhir yang harus mereka temukan adalah jari telunjuk Hyangi.
Bahkan di saat kematiannya, nyonya Na menolak untuk mati sendirian. Tindakannya ini adalah satu-satunya hal benar yang dilakukannya.
Hae Sang dan Hong Sae segera membongkar rumah nyonya Na untuk mencari keberadaan jari itu. Namun sayangnya, jari itu tidak bisa ditemukan di mana pun.
Sementara itu, Gyeong Mun kembali ke rumahnya dan memberitahu Hyangi rencana Hae Sang dan Hong Sae.
Hyangi lalu meracuni Gyeong Mun, kemudian menggunakan ponselnya untuk mengirim pesan minta tolong kepada Hong Sae.
Tetapi, Hae Sang menyadari keanehan saat membaca pesan tersebut.
Hae Sang memutuskan untuk tetap tinggal sedangkan Hong Sae pergi untuk menyelamatkan Gyeong Mun. Meski hampir terlambat, tetapi nyawa Gyeong Mun berhasil diselamatkan.
Di saat yang sama, Hae Sang bersembunyi dan menunggu Hyangi muncul. Begitu Hyangi mendapatkan jarinya, Hae Sang segera merebut jari itu.
Hyangi tentu saja tidak menyerah tanpa perlawanan seperti yang pernah dikatakan Man Wol tentang kegigihan Hyangi untuk bertahan hidup.
Hae Sang akan membakar jari Hyangi dan berkata padanya kalau sudah saatnya Hyangi pergi ke asalnya.
Namun, Hyangi mengambil sebuah lampu meja lalu menghantam kepalanya sendiri dengan lampu itu berkali-kali.
Hyangi bertekad untuk membunuh tubuh San Yeong jika Hae Sang membakar jarinya.
Hae Sang mundur dan Hyangi menggunanakan kesempatan ini untuk menyerang dan menusuk Hae Sang.