Selagi mengobrol, Hui Soo teringat kalau ia meningggalkan sepatu barunya di sekolah. Bong Seok menawarkan diri untuk mengambilnya.
Diam-diam, Hui Soo mengikuti Bong Seok berharap akan melihat Bong Seok terbang lagi.
Tidak ada siapa-siapa di sekolah dan membuat Hui Soo takut. Meskipun begitu, Hui soo ingin mengetahui rahasia Bong Seok.
Karena ketakutan, Hui Soo memanggil Bong Seok dan Bong Seok meresponnya.
Mereka berdua duduk di tangga kemudian Hui Soo menanyakan tentang hal yang dilihatnya, juga ‘mantra’ yang terus digumamkan oleh Bong Seok.
Bong Seok hanya tertawa dan berkata kalau ia hanya menggumamkan sebuah formula dan Hui Soo membiarkannya.
Selagi mereka duduk, Bong Seok menurunkan tasnya untuk mengambil mi yang dibawanya untuk Hui Soo.
Hui Soo melihal plester di siku Bong Seok melonggar dan berusaha untuk memperbaikinya.
Karena tas yang seharusnya bisa menahannya telah diturunkan, Bong Seok seketika mulai melayang karena merasa bersemangat terhadap sentuhan Hui Soo.
Hui Soo memandangi Bong Seok yang sedang berusaha mencari pegangan dengan kagum.
Namun sayangnya, tidak ada satupun yang bisa dijadikan sebagai pegangan oleh Bong Seok sehingga ia terus melayang naik sampai ke langit-langit.
Ditulis oleh Viri KVIBES.