Hye Won juga tidak berani mengatakan yang sebenarnya terjadi sehingga para perundung hanya mendapatkan peringatan.
Hui Soo merasa para guru hanya ingin memberikan kesan bahwa masalah ini telah diatasi.
Para perundung itu kemudian menuntut orang-orang untuk mengaku siapa yang telah melaporkan mereka. Ketua kelas berusaha untuk menengahi namun malah berakhir babak belur.
Melihat murid lain kembali dipukuli, Hui Soo akhirnya malah menjadi merasa bersalah karena telah melaporkan tindakan ini.
Hui Soo mencoba untuk minta maaf kepada siswa itu tetapi ia tidak tahu harus mulai dari mana. Hui Soo juga berusaha untuk menahan semuanya lebih lama namun situasi makin buruk untuk Hye Won.
Hui Soo berusaha untuk memikirkan sang ayah dan berusaha tetap diam.
120 hari menuju ujian, Hui Soo tidak bisa lagi diam saja melihat Hye Won dirundung. Hui Soo akhirnya mengonfrontasi para perundung dan mereka berkelahi di luar.
Karena ini adalah perkelahian satu melawan tujuh belas, perkelahiannya sangat sengit. Murid lain menonton perkelahian itu dari jauh sambil merekamnya.
Salah satu murid bahkan menggunakan pisau cukur untuk menggores tenggorokan Hui Soo. Yang lainnya memukul kepala Hui Soo dengan batu.
Akan tetapi, luka-luka Hui Soo bisa sembuh dalam hitungan detik.
Perundung terakhir berdiri ketakutan saat menyaksikan Hui Soo bisa langsung pulih setelah dilukai pisau.
Dan ini adalah kali pertama Hui Soo mengetahui bahwa dirinya berbeda.
Setelah insiden tersebut, penyelidikan dilakukan namu tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa korbannya adalah Hui Soo.
Semua orang yang terlibat perkelahian terluka parah sementara Hui Soo baik-baik saja. Inilah mengapa Hui Soo akhirnya dikeluarkan dari sekolah.