Jendral Han memberitahu bahwa unit mereka dibubarkan dan semuanya telah berakhir. Ia juga memperingatkan sersan Tak agar ia tidak pergi ke penampunga.
Di penampungan, semua orang yang akan ditampung menjalani proses pemeriksaan dengan cara disayat lalu ditandai.
Siapapun yang luka sayatnya langsung sembuh akan dikarantina.
Saat itu, Eun Yu melihat Ji Su pucat karena kesakitan dan hampir pingsan. Tidak ada yang sadar bahwa hal itu adalah efek dari perbuatan Jae Hwan sebelumnya yang menusuk luka bekas operasi Ji Su.
Lalu, tiba-tiba saja melalui pengeras suara diumumkan bahwa semua penyintas diizinkan untuk masuk penampungan tanpa perlu proses pemeriksaan.
Sementara itu, sersan Kim memberi peringatan kepada salah satu anak buah sersan Tak yang bernama Bang Jin Ho mengenai kekejaman sersan Tak.
Lalu scene berpindah kepada sersan Tak yang terlihat berdiri di depan jendral Han yang telah tertembak.
Terungkap bahwa sang jendral memilih untuk menembak dirinya sendiri alih-alih menjawab pertanyaan sersan Tak.
Di lab, perdana Menteri menembak tangan Dr. Lim dan mengancam akan meratakan tempat penampungan beserta seluruh manusia yang ada di dalamnya dengan tanah.
Dr. Lim langsung setuju maka perdana Menteri mulai menembaki penampungan dengan rudal.
Ketika rudal pertama dilepaskan, para penyintas lari berhamburan mencari tempat yang aman.
Warga apartemen Green Home juga terpisah-pisah. Ji Su menemukan Yeong Su lalu berlari menghampirinya.
Sersan Tak dan sersan Kim tiba di lab secara terpisah dan langsung menghentika perdana Menteri yang berniat menghabisi Dr. Lim.
Ternyata perdana Menteri juga telah mengalami monsterisasi. Sersan Kim berhasil menghabisinya dan mereka juga bisa menghentikan sisa rudal yang belum sempat dilepaskan.
Para tentara membakar lab sebelum pergi meninggalkan lokasi.