Mahluk hasil eksperimen itu makin bertumbuh dan mulai menghabisi satu persatu penjaga.
Si petugas berkacamata, kolonel Kato terpesona dengan kekuatan mahluk itu. Ia bahkan menyebut mahluk tersebut sebagai 'dewi'.
Tetapi mahluk itu kini mulai menumbuhkan tentakel-tentakel yang menjulur keluar dari sel untuk menghisap daya hidup para manusia.
Setelah terungkap bahwa Rumah Sakit Ongseong juga ternyata dijadikan sebagai bangsal militer yang di ruang bawah tanahnyalah semua eksperimen dan kekacauan yang selama ini terjadi berasal.
Pria yang membantu Chae Ok dan yang lainnya merupakan bagian dari semua ini. Akan tetapi, semua yang dilakukannya hanyalah kedok untuk mencari adiknya yang setahun lalu dibawa ke penjara Seodaemun.
Para tentara kemudian memindahkan adik pria itu ke Ongseong dan karena itulah pria ini bergabung dalam gerakan perlawanan.
Ketika Chae Ok dan ayahnya pergi, sirine tiba-tiba berbunyi di dalam rumah sakit. Semua orang dipaksa untuk segera meninggalkan gedung, di mana para perawat terlihat takut dan khawatir.
Saat semua orang mulai meninggalkan gedung, kolonel Kato memutuskan untuk memulai protokol level 4 dan menyuruh anak buahnya untuk membawakan nitrogen.
Sel si mahluk disemprot dengan nitrogen untuk membuat mahluk itu jinak. Ketika selnya disemprot dengan semburan nitrogen, mahluk itu tertidur.
Meskipun demikian, mahluk tersebut membentuk virus anthtrax, demi melindungi dirinya sendiri.
Setelah memasukkan mahluk tersebut ke dalam sel baja yang mengandung nitrogen, mahluk itu dibawa ke level 4 dan sel baru.
Dalam perjalanan mengangkut mahluk itu keluar, virus anthrax yang melindunginya menyebar dalam betuk spora dan masuk ke dalam sel-sel lain yang dilewatinya.
Ketika spora itu menyentuh langsung kulit para tahanan lain yang ada di sana, tiba-tiba kulit mereka menjadi terbakar dan memperlihatkan daging-daging di bawahnya.
Kejadian ini mungkin menjelaskan apa yang terjadi dengan jasad-jasad yang ada di awal episode 1, yang mungkin terbunuh akibat mekanisme pertahanan dari mahluk eksperimen ini.