Di luar, Chae Ok dan Jung Won masih terus mengawasi rumah area tanpa mengetahui kejadian mengerikan yang terjadi di dalamnya.
Namun, dari Menara pengintai yang sudah tidak terpakai, Chae Ok bisa melihat jasad-jasad korban yang terkena anthrax itu sedang ditumpuk oleh para tentara.
Tae Sang merasa dirinya dilanda dilemma perasaan dan memutuskan untuk keluar melakukan hal yang benar, yaitu mencoba melacak dan menemukan Sachimoto.
Tae Sang kelihatan tergila-gila dengan Chae Ok dan bu Nawol bisa langsung mengetahuinya.
Pagi harinya, Rumah Sakit Ongseong diberitakan tutup sampai jangka waktu yang tidak ditentukan akibat penyebaran penyakit yang mematikan.
Para tentara semakin banyak berdatangan, karung-karung berpasir mulai ditumpuk dan rumah sakit itu kini berada di bawah pengawasan militer.
Berita ini juga smpai ke rumah pegadaian dan Tae Sang membuat keputusan yang berani. Ia akan mencari Chae Ok.
Tetapi, saat akan keluar dari pegadaian, seorang perawat muncul. Ia adalah perawat yang sama yang saat di rumah sakit membantu Tae Sang untuk segera pergi.
Perawat itu menyerahkan sebuah pesan dari Chae Ok, yang saat ini sedang terjebak di dalam rumah sakit.
Isi pesan itu adalah, “Kami menemukan Myeong Ja”. Dan terungkap bahwa si perawat pun adalah bagian dari gerakan perlawanan. Ia memanggil Tae Sang dan yang lainnya untuk meminta bantuan.