Namun, Tae Sang menolak untuk menyerah tanpa melawan karena ia sudah lelah selalu dipermainkan oleh para preman dan pengecut Jepang.
Kemudian, setelah Tae Sang selesai mengobati lukanya, Sachimoto tiba-tiba saja muncul di griya harta emas.
Ternyata, Sachimoto juga berniat mengatakan sesuatu kepada Tae Sang dan berhasil membuat becak yang mengantarnya berhasil tanpa dilacak.
Selagi Tae Sang dan Sachimoto bicara, di Rumah Sakit Ongseong, Chae Ok meminta ayahnya untuk berhenti menunggu dan segera menuju atap.
Sementara Chae Ok masuk ke dalam ventilasi dan turun di dalam laboratorium. Di sana, Chae Ok melihat rak berisi toples-toples yang menampung kepala manusia juga organ lainnya.
Chae Ok juga menemukan beberapa anak yang dikurung di dalam sel. Menolak meninggalkan mereka untuk dijadikan bahan eksperimen, Chae Ok akhirnya membebaskan mereka dan membawa mereka kabur melalui ventilasi.
Di momen menegangkan tersebut, seorang dokter tiba-tiba masuk dan menyadari ada penyusup.
Untungnya, Chae Ok berhasil menghabisi dokter tersebut sebelum ia sempat memanggil bala bantuan.
Chae Ok hampir berhasil membawa keluar anak-anak dari ventilasi menuju atap, tetapi dia hampir saja ketahuan.
Jung Won akhirnya harus keluar dari tempat persembunyiannya untuk mengalihkan perhatian para tentara.
Tepat saat situasi makin menegangkan, Tanda dari Tae Sang yang berupa ledakan kembang api muncul bersamaan dengan kemunculan Tae Sang di atap.
Mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan dan mengalahkan para tentara.
Setelah keributan itu, anak-anak berhasil dikeluarkan. Tae Sang kebingungan dengan situasi ini dan bertanya di mana Myeong Ja.