KVIBES.ID, JAKARTA - Pada tanggal 8 April, “Crime Chief” JTBC merilis wawancara eksklusif dengan A, yang mengangkat tuduhan kekerasan sekolah terhadap Song Ha-yoon .
Staf “Crime Chief” bertanya kepada A, “Izinkan saya menanyakan hal ini secara spesifik. Apakah kamu juga di pukul Song Ha-yoon?” . Sebagai tanggapan, A berkata, “ Ya. Komite disiplin dan pemindahan paksa sangat jelas terlihat sehingga semua teman sekelas saya mengetahuinya”.
Mereka melanjutkan, “Masalahnya begitu besar, dan saya sering mendapat pukulan. Saya dirawat di rumah sakit selama lebih dari 4 minggu”, menambahkan “Dua teman yang dekat dengan saya datang ke rumah saya. Mereka berlutut dan meminta maaf. Kim Mi-sun (nama asli Song Ha-yoon) tidak pernah meminta maaf”.
Menurut A yang mengaku sebagai korban kekerasan di sekolah Song Ha-yoon, ada beberapa pelakunya. Dua siswi pelaku saat itu merupakan teman dekat A dan tidak ada masalah di antara mereka sebelum isu tersebut terjadi. Namun, suasana berubah saat Song Ha-yoon dipindahkan ke sekolah.
Baca Juga: Wonhee ILLIT: Dipuji karena Visualnya Tapi Dikritik karena “Ekspresi Membosankan”
Baca Juga: Renjun NCT Tanggapi Tegas Sasaengfan, “Jangan Sembunyi Seperti Tikus, Bicaralah Pada Pengacaraku”
Baca Juga: Film Han So-hee Yang Berjudul Heavy Snow, Akan Dirilis Pada Paruh Kedua Tahun 2024
Song Ha-yoon dilaporkan memisahkan mereka dengan memberi tahu teman-temannya bahwa A menyebarkan rumor buruk tentang mereka, yang menyebabkan penyerangan kelompok. Dalam prosesnya, Song Ha-yoon juga menyerang A secara langsung dengan tangan dan kakinya. A menekankan, “Bohong jika saya mengatakan dia (Song Ha-yoon) tidak memukul saya.”
A menjelaskan, “Saya terluka dan harus dirawat di rumah sakit selama lebih dari 4 minggu. Sebuah komite disiplin diadakan, dan para pelakunya, termasuk Song Ha-yoon, terpaksa dipindahkan ke sekolah lain”. Pengungkapan ini bertentangan dengan posisi dari pihak Song Ha-yoon, yang mengklaim bahwa itu adalah “pemindahan sukarela” dan bukan “pemindahan paksa”.
Sebelumnya, agensi Song Ha-yoon menjelaskan, “Pelakunya adalah siswa lain dan aktris tersebut hanya memberi tahu sekolah tentang korban, yang merupakan teman satu mejanya, yang menyebabkan keterlibatannya dalam kekerasan di sekolah. Khawatir akan dampaknya terhadap karirnya, dia secara sukarela dipindahkan ke sekolah lain”. Namun, A membalas, “Saya tidak masuk sekolah hari itu dan mereka memanggil saya untuk menyerang saya di luar sekolah. Meja di sekolah kami ditempatkan dalam satu baris jadi saya tidak punya teman sebangku sama sekali”.
Ketika “Kepala Kejahatan” bertanya, “Bisakah Anda menerima permintaan maaf Song Ha-yoon sekarang?” , Dengan tegas A berkata, “Saya bisa menerima permintaan maaf teman lain, tapi saya tidak mau menerima permintaan maafnya”. Mereka melanjutkan, “Saya rasa dia tidak akan meminta maaf karena dia ingin melakukannya. Karena dia, aku kehilangan kehidupan SMA-ku. Saya tidak punya teman lagi. Memikirkan bagaimana dia memisahkanku dari teman-teman lain, aku masih merasa tidak adil. Aku tidak punya perasaan buruk padanya, jadi aku bertanya-tanya mengapa dia melakukan itu padaku.”
Kecurigaan Song Ha-yoon tentang kekerasan di sekolah mulai menyebar ketika informan pertama B melaporkannya ke “Kepala Kejahatan” pada tanggal 1 April. B adalah seorang siswa laki-laki yang setahun lebih muda dari Song Ha-yoon di sekolah menengah yang sama. Dia mengklaim bahwa Song Ha-yoon memanggilnya dan menamparnya selama 90 menit tanpa alasan apapun.