“Akibatnya, agensi menyimpulkan bahwa percakapan pada tahun 2016 dan 2018 tidak dilakukan dengan orang yang sama. Ini adalah hal yang paling menyakitkan setelah keluarga yang berduka mengetahui hal ini. Ketika saya dan agensi saya menyatakan posisi saya, mereka tiba-tiba merilis bukti yang baru direkam. Foto dan video dengan waktu kejadian yang diubah dengan cerdik, serta gambar KakaoTalk yang diedit yang bukan aslinya, disajikan sebagai bukti. Mereka terus memberikan bukti dan kesaksian palsu dengan menggunakan fakta bahwa saya telah bersosialisasi dengan seorang penganut agama sebagai alasan,” ujarnya.
Baca Juga: Capai Kesepakatan, fromis_9 Tetap Bisa Lanjutkan Aktivitas Menggunakan Nama Grup
Ia melanjutkan, “Saya akan menerima kritik apa pun tentang pilihan yang saya buat. Namun, itu tidak berarti bahwa segala sesuatu yang tidak benar menjadi benar. Sama seperti saya menjalani proses verifikasi untuk pesan KakaoTalk, saya akan menjalani proses verifikasi menyeluruh melalui otoritas investigasi atas segala sesuatu yang dihadirkan oleh keluarga yang berduka sebagai bukti. Jika bukti yang dimiliki oleh keluarga yang berduka benar-benar benar, saya akan menyerahkan semua materi kepada otoritas investigasi dan meminta agar semuanya diverifikasi melalui prosedur hukum.”