Saya akan dengan tegas mengakui apa yang benar, tetapi apa yang jelas-jelas salah tetaplah salah. Untuk memperjelas semuanya, saya tidak pernah melakukan kekerasan di sekolah.
Meskipun tidak ada bukti jelas yang dapat membuktikan terjadinya kekerasan di sekolah selain dari unggahan daring oleh individu anonim yang mengaku sebagai "korban", saya juga setuju bahwa dalam kasus kekerasan di sekolah, sulit untuk memberikan bukti yang definitif.
Baca Juga: CEO Agensi Angkat Bicara Soal Rumor Pernikahan Suzy Itu Tidak Benar
Oleh karena itu, saya, yang dituduh sebagai "pelaku", telah menyerahkan semua bukti yang dapat mendukung klaim saya bahwa saya bukan pelaku. Karena penyelidikan masih berlangsung, meskipun membutuhkan waktu yang lama, saya tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap terkait tuduhan kekerasan di sekolah ini, yang mengandung kebohongan.
Saya juga percaya bahwa kekerasan di sekolah, yang merupakan masalah serius di masyarakat kita, pantas mendapatkan hukuman yang tegas.
Baca Juga: RIIZE, LE SSERAFIM, Stray Kids dan IVE Diumumkan Sebagai Line Up 'AAA 2025'
Namun, mengeksploitasi masalah ini untuk tujuan jahat hanya akan melemahkan dan mengikis keseriusan masalah kekerasan di sekolah yang sesungguhnya.
Saya sungguh-sungguh berharap semua orang tahu betapa kejam dan mengerikannya seseorang yang dapat dihancurkan tanpa ampun di dunia internet, di mana rumor merajalela dan orang-orang mengambil kesimpulan tanpa dasar sesuka hati, bahkan ketika seseorang dengan jelas mengatakan itu bohong. Apa pun yang terjadi, kebenaran pasti akan terungkap.