Jadi, para murid sepakat untuk menyelesaikan misi mereka.
Lee Choon Ho dan Kim Won Bin mereasa bangga karena anak-anak didiknya telah tumbuh dan dewasa.
Pagi harinya, Lee Choon Ho membuat strategi untuk memancing para monster ke gedung Universitas Maesong dan membuat bom dari dinamit juga uranium.
Mereka akan memancing monster-monster itu dengan menggunakan suara.
Tetapi ternyata rencana mereka sedikit meleset. Para monster memutuskan untuk memulai pergerakan lebih awal dari dugaan.
Tentu saja hal ini membuat situasi kacau dan menyebabkan kepanikan di antara para siswa.
Sebagian tim sudah selesai melakukan tugasnya dan berkumpul di titik evakuasi.
Akan tetapi, tim pemasangan bom masih harus menyelesaikan beberapa tugas yang belum selesai.
Karena tidak ada waktu lagi, Lee Choon Ho memutuskan untuk tinggal di dalam gedung untuk meyelesaikan pemasangan bom sementara ia menyuruh Won Bin dan para murid segera evakuasi.
Semua orang akhirnya tiba dengan selamat di gedung Seolbong dan merasa cemas dengan keadaan komandan mereka.
Sayangnya, tepat saat Lee Choon Ho selesai memasang bom, para monster sudah masuk ke dalam gedung dan posisinya terkepung.
Meskipun sudah mencoba melawan para monster, Lee Choon Ho kewalahan karena sangat kalah jumlah.
Lee Choon Ho akhirnya menghubungi anggota peletonnya dan mengucapkan selamat tinggal sebelum memerintahkan untuk meledakkan gedung.
Para murid dan Kim Won Bin yang mendengar perintah itu tentu saja sedih dan bimbang. Tidak ada yang sanggup menekan tombol peledak.