Do Ki melaporkan kepada Go Eun kalau semuanya normal dan Si Wan tidak berada dalam bahaya, dan hal itu membuat semuanya menjadi terlihat lebih mencurigakan.
Setelah beberapa hari, Do Ki, Si Wan, dan semuanya dibebaskan dan diperbolehkan pulang sesuai rencana.
Tepat saat mereka akan pergi, kepala polisi mengembalikan Do Ki ke penjara sementara yang lain boleh pulang.
Di sisi lain, Pak Jang mengunjungi panti asuhan tempat Ha Joon beroperasi. Pak Jang terkejut karena sang uskup adalah pria yang berpura-pura menjadi ayah Si Wan.
Pak Jang juga menemukan foto dari anak-anak yang hilang atau meninggal, dan tentu saja foto Ha Joon dengan sang uskup.
Pak Jang diberi obat lalu dibawa ke sebuah ruangan.
Situasi makin rumit untuk Do Ki karena di penjara sekarang ia yang menjai target dari napi lainnya.
Ha Joon mengunjungi Do Ki di penjara dan mengancamnya dengan mengatakan kalau ia telah menculik anggota tim Rainbow Taxi.
Ha Joon juga menambahkan kalau Si Wan telah dibunuh dan pak Jang disandera oleh pengikut Ha Joon.
Ha Joon mengancam dengan mengatakan kalau ada alasan mengapa Do Ki dipenjara di hari Si Wan memberi kesaksian di pengadilan.
Ha Joon mengumumkan kalau penawaran untuk kepala Do Ki telah digandakan yang mengakibatkan napi lain kini mejadi lebih buas memburunya.
Setelah mengatakan itu, Ha Joo pergi ke sebuah ruangan rahasia dan menonton Do Ki yang diburu oleh napi lain.
Ha Joon terkesan dengan kemampuan Do Ki dalam melawan semua napi yang memburunya.
Pada akhirnya, Ha Joon membawa Do Ki ke ruangan rahasianya untuk makan dan melakukan sebuah permainan.