Mundur ke malam inisiasi saat Ha Joon yang berusia 19 tahun akan direkrut oleh sang uskup. Ia mendapat perintah untuk menghabisi seseorang.
Sang uskup berbohong kepada ayah Ha Joon (Dan Woo) dan memintanya untuk menunggu di atap gedung bila ia ingin bertemu dengan putranya.
Atas perintah sang uskup, Ha Joon menghabisi ayahnya sendiri tanpa mengetahui siapa identitas korbannya.
Kembali ke masa sekarang. Ha Joon merasa bingung sekaligus marah karena telah diekploitasi oleh sang uskup.
Ha Joon tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan informasi yang diberikan oleh pak Jang ini.
Di luar penjara, Jin Eon dan Go Eun melihat Do Ki dan pak Jan dibawa pergi dan mengikuti mobil yang membawa mereka untuk menyelamatkan keduanya.
Namun, tim Rainbow Taxi dibawa ke sebuah pabrik terbengkalai di mana di sana mereka berlima akan diesekusi.
Tiba-tiba sebuah taksi mewah menerobos masuk ke dalam pabrik dan membuat mereka semua terkejut. Pengemudi taksinya adalah seorang wanita.
Wanita itu menggunakan senapan untuk menembak dan menghabisi semua penjaga yang bertugas untuk mengeksekusi tim Rainbow Taxi.
Pak Jang memperkenalkan wanita itu sebagai pengemudi pertama Rainbow Taxi yang kini tinggal di luar negeri.
Jadi, sebelum masuk ke penjara untuk menemui Ha Joon, pak Jang telah mengirim pesan SOS kepada wanita itu untuk menyelamatkan nyawa Do Ki.
Sang uskup menemui Ha Joon dan memutuskan dari pada menghukum Ha Joon, ia bersedia memberi kesempatan kepada Ha Joon untuk menebus kegagalannya.
Kepala polisi menyampaikan informasi kaburnya Do Ki cs kepada sang uskup yang tentu saja membuatnya geram.
Ha Joon memohon untuk bisa menghabisi Do Ki sendiri kemudian membuat panggilan rahasia kepada sang supir taksi.