Dalam telepon, Ha Joon bertanya kepada Do Ki apakah ia mau mengambil dirinya sebagai klien?
Ha Joon berkata kalau ia ingin mengambil identitasnya kembali yang mendesak Do Ki untuk kembali ke penjara.
Di atap, Ha Joon menunggu Do Ki untuk pertarungan terakhir mereka.
Meskipun sebelumnya telah dipukuli berkali-kali sebelumnya dan terluka cukup parah, Do Ki berhasil menlumpuhkan Ha Joon.
Sang uskup yang menyaksikan pertunjukan tersebut berharap Ha Joon akan menghabisi Do Ki saat itu juga.
Namun, Ha Joon justru malah berlutut di hadapan Do Ki dan itu membuat sang uskup kesal.
Sang uskup berniat untuk menghabisi Do Ki sendiri dan mengarahkan pistol ke punggung Do Ki.
Ha Joon melihat sang uskup dan menyeretnya melewati atap sebelum akhirnya ia lompat dari celah sempit.
Ia merasa puas karena telah berhasil menghabisi sang uskup dengan cara yang sama seperti saat pendeta itu menyuruhnya menghabisi sang ayah.
Ha Joon tewas di bawah gedung. Sebelum ajal, ia mengingat kembali memori yang ia buat bersama tim Rainbow Taxi ketika ia menyamar sebagai pegawai di sana.
Ha Joon berandai-andai apakah nasibnya akan berbeda bila ia tidak diculik oleh sang uskup dan bergabung bersama pak Jang.
Sementara itu, Jin Eon dan Kyung Goo melepaskan gas beracun ke dalam penjara dan gereja di mana semua VIP dan penjaga sedang berada.
Go Eun menutup semua jalan keluar penjara untuk mencegah kemungkinan ada orang yang bisa kabur setelah Do Ki berhasil keluar dari penjara.
Tim Rainbow Taxi pergi dari sana setelah menutup kasus Ha Joon dan meninggalkan para VIP terkunci di dalam sel isolasi.
Satu tahun kemudian, semua masih berjalan lancar untuk tim Rainbow Taxi.