Bo Ra dan Ae Seol berhasil kabur keluar kelas namun sayangnya Bo Ra tertembak di koridor dan tewas saat menyelamatkan Ae Seol dan Soon Yi.
Chi Yeol dan Na Ra juga berhasil keluar dari kelas. Na Ra berhasil melukai Young Soo tetapi tidak fatal.
Ia sendiri mendapatkan luka tembak. Ketika Young Soo akan menghabisinya, Chi Yeol mencoba untuk berbicara dengan Young Soo dan memohon Young Soo untuk berhenti.
Young Soo berkata kalau ia tak punya pilihan lain dan minta maaf. Young Soo bersiap kembali menembak, tetapi aksinya berhasil digagalkan oleh Ae Seol yang lebih dulu menembaknya hingga tewas.
Chi Yeol kembali ke kelas untuk memeriksa masih adakah teman yang selamat. Namun sayangnya, kondisi kelas sudah seperti arena pembantaian yang dibanjiri oleh darah.
Hanya empat siswa yang selamat atas tragedi ini.
Dua tahun kemudian, cerita setelah trgaedi naas di malam hujan itu di narasikan melalui sudut pandang Chi Yeol.
Menurut Chi Yeol, militer berhasil menciptakan senjata baru beberapa minggu setelah tragedi penembakan di sekolah.
Dengan senjata baru tersebut, sebagian besar monster alien bola berhasil dimusnahkan dan perang pun berakhir.
Chi Yeol merasa apa yang harus ia dan teman-temannya tanggung selama perang berakhir sia-sia.
Ia mempertanyakan mengapa pemerintah harus menyeret para murid dan mengorbankan banyak nyawa ke dalam perang bila memang mereka sudah mengembangkan senjata?
Sambil duduk di ruang ujian, yang kini menjadi sebuah kontroversi karena poin tambahan yang dijanjikan, Chi Yeol bertanya-tanya apa gunanya semua ini.
Ia menyadari semua temannya tidak bisa ikut menghadiri ujian walaupun sudah berjuang mati-matian untuk bertahan hidup.
Chi Yeol memutuskan untuk tidak mengikuti ujian. Ia keluar dari ruangan sambil berandai-andai bila waktu bisa diputar kembali, apakah ia akan tetap menandatangani formulir persetujuan ikut perang?