Setelah alergi Go Yoo mereda, Go Yoo dan Joon Hee mengingat kembali saat pertama kali mereka berdua bertemu.
Saat itu, Go Yoo diam-diam membawa Joon Hee untuk bertemu Joon Young, kakaknya di rumah sakit.
Setelah Go Yoo pulang, sakit kepala Joon Hee kambuh. Joon Hee segera minum obat Pereda nyeri agar bisa lanjut belajar.
Malam semakin larut dan Joon He menyadari neneknya belum pulang. Joon Hee bergegas menjemput sang nenek.
Nenek Joon Hee menyadari Joon Hee demam, namun Joon Hee berkilah. Keeseokan harinya, Joon He menggunakan kacamata.
Maju lagi ke masa depan kepada Dr. Go yang saat ini terlihat memakai kacamata.
So Yeon datang lagi ke kantor Dr. Go setelah jam praktek selesai. So Yeon berdandan dan kali ini ia membawa soju.
So Yeon mencoba membangun percakapan dengan Dr. Go sebagai teman lama, kemudian ia menanyakan mengapa hidup Dr. Go membosankan.
Meski Dr. Go menyangkal dan berkata kalau hidupnya menyenangkan, Dr. Go tidak bisa melihat mata So Yeon saat mengatakannya.
Kembali ke sekolah. Joon Hee berpapasan dengan senior yang suka mencari gara-gara dengannya. Namun, kali ini si senior mendapat mangsa lain dan membiarkan Joon Hee pergi.
Sementara di kelas, Go Yoo menawarkan meminjamkan seragam olahraga cadangannya kepada So Yeon. Mereka masuk ke dalam gedung olahraga dan disambut oleh ledekan dari teman-teman lain.
Go Yoo diminta guru untuk mengajarkan teman-temannya cara memasukkan bola basket ke dalam ring.
Ia sangat bangga ketika Joon Hee berhasil memasukkan bola dan merasa senang saat mengetahui So Yeon juga memiliki bakat atletik.