Lee Yeon juga melihat pelaku pelemparan bom yang sebenarnya, yang merupakan seorang wanita mirip Ki Yoo Ri.
Di tengah kekacauan akibat ledakan bom, seorang bandit mengambil kesempatan dan mengambil batu pelindung yang saat itu terjatuh.
Akibatnya, Lee Yeon mengejar si bandit dan berakhir bertemu dengan Lee Rang yang ternyata adalah bos bandit.
Lee Yeon senang melihat adiknya masih hidup, kemudian memeluknya.
Tapi, timing-nya salah. Di masa ini, hubungan Lee Yeon dan Lee Rang masih bermasalah sehingga tentu saja memunculkan kebingungan bagi Lee Rang mengenai sikap Lee Yeon.
Lee Yeon berhasil mendapatkan kembali batu pelindung dan ia dijamu oleh bandit anak buah Lee Rang.
Tapi sialnya, ternyata semua itu hanyalah sandiwara karena Lee Rang telah meracuni minuman Lee Yeon dan membuatnya pingsan.
Di sisi lain, Shin Joo yang menyusul Lee Yeon pun tiba di tahun 1938. Shin Joo mengira ia sedang berada di set pembuatan film.
Shin Joo naik ke dalam truk milik tentara Jepang yang mengangkut beberapa orang Korea lain dan langsung memahami situasi. Namun, ia tidak bisa berbuat apapun untuk saat ini.
Scene beralih kembali ke akhir adegan awal di mana Lee Yeon dan Lee Rang berkelahi.
Waktu Lee Yeon makin berkurang dan ia harus segera menyelesaikan tugasnya agar bisa kembali ke waktunya sendiri.
Akan tetapi, tiba-tiba si pria bertopeng muncul dan menusuk Lee Rang dari belakang. Melihat itu, Lee Yeon berjanji sebagai rubah, ia akan membalas dendam berkali lipat kepada si pria misterius itu.
Dalam keadaan sekarat, Lee Rang minta untuk diantarkan ke Myoyeongak.
Di tengah-tengah drama antara Lee Yeon dan Lee Rang, penonton diperlihatkan sebuah konflik yang terjadi kepada Eun Ho, seorang reporter dari harian Seon Woo.