Dong Hwa sedang menunggu detik-detik shift-nya berakhir ketika ia mengucapkan bahwa mereka tidak memiliki pasien gawat darurat hari itu.
Tepat setelah itu, mereka mendapatkan panggilan darurat tentang si pasien ski.
Woo Jin dan Dong Hwa terkejut saat melihat si pasien. Semua orang segera merawat luka si pasien dan mereka memutuskan untuk mengoperasinya di UGD saat melihat kondisi pasien.
Dong Hwa terlihat tidak fokus dan mudah teralihkan dan hal itu membuat Woo Jin makin geram.
Dong Hwa masih dalam keadaan terkejut dan kesulitan untuk mengikuti instruksi Woo Jin selama operasi.
Woo Jin meneriaki Dong Hwa, menegurnya karena tidak bisa mengikuti arahan tetapi In Soo meminta Woo Jin untuk bersabar karena Dong Hwa hanya seorang intern.
Kim Sa Bu berkata kalau Woo Jin terlihat terburu-buru dan bukan dirinya. Woo Jin menjawab bahwa kalau dirinyalah yang mengirim si pasien pulang di hari si pasien memalsukan cideranya.
Eun Jae segera kembali ke rumah sakit setelah menerima panggilan darurat. Eun Jae menyiapkan Dr. Cha semangkuk mie yang tidak membuatnya berselera.
Dr. Cha juga menemukan kebutuhan pribadi pria dan foto Eun Jae dan Woo Jin bersama di kamar yang membuatnya marah karena telah dibohongi.
Seon Woong melihat Eun Jae bersiap melakukan operasi dan menawarkan diri untuk ikut bergabung. Meski terkejut karena ada yang mau sukarela bergabung dalam operasi, Eun Jae menyetujuinya.
Kim Sa Bu juga ikut bergabung dalam operasi si pasien ski. CT scan menunjukkan bahwa tidak ada tanda aktivitas apapun di kaki kiri pasien.
Woo Jin ingin menjahi kaki si pasien terlebih dahulu karena ia adalah anggota tim nasional dan mereka harus memprioritaskan kakinya.
Eun Jae mendebat bahwa arteri si pasien juga membutuhkan penanganan lebih dulu agar si pasien bisa bertahan.
Kim Sa Bu tidak merespon dan Woo Jin menyuruh Dong Hwa untuk menjahit kaki pasien.