Dong Hwa menyalahkan Woo Jin atas apa yang terjadi kepada pasien ski, tetapi Woo Jin membantah bahwa ia adalah seorang dokter yang harus merawat pasien berdasarkan cedera yang sedang mereka alami, bukan mengira tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
Woo Jin berkata sebagi dokter ia tidak bisa terus-terusan memikirkan pasien ski, tetapi Dong Hwa tidak mengerti maksudnya.
Di ruang operasi, Eun Jae meminta Seon Woong untuk menjahit lutut si pasien ski, namun kemudian ia menyadari bahwa Seon Woong tidak ercaya diri melakukannya.
Akhirnya Eun Jae menjahitnya sendiri kemudian keluar dari ruang operasi dengan perasaan puas.
Seon Woong meminta maaf karena tidak percaya diri melakukan operasi, sementara para staf di ruang operasi penasaran bagaimana Seon Woong bisa bekerja sebagai dokter militer full time bila kemampuannya terbatas.
Setelah operasi, Eun Jae pergi ke UGD dan mengetahui bahwa vila yang terbakar adalah tempat tinggalnya dulu sebelum ia pindah bersama Woo Jin.
Eun Jae terkejut saat mengetahui bahwa si wanita tua adala pelaku pembakaran dan menolak untuk mempercayainya.
Anak laki-laki dan menantu si wanita tua dipanggil ke UGD dan sama terkejutnya mengetahui hal tersebut.
Eun Jae bertanya mengenai insiden pembakaran itu dan mengetahui bahwa seorang pria muda menjadi saksi yang melihat wanita tua itu membakar vila.
Sementara itu, Kim Sa Bu merasa puas dengan cara A Reum mengangani pasien wanita muda, namun menahan untuk memberikannya pujian.
Ia meminta A Reum melakukan langkah selanjutnya dan tidak membiarkan A Reum tenggelam dalam keberhasilannya.
Wanita muda itu mengalami luka bakar parah dan harus diterbangkan ke rumah sakit khusus luka bakar di Seoul.
A Reum dan perawat Hyeon Jeong mempersiapkan pasien untuk dikirim ke rumah sakit di kota.
Sementara karena si wanita tua berada dalam kondisi kritis, Woo Jin memutuskan untuk mengikuti metode operasi yang ditentukan oleh Dong Hwa.