Eun Jae bertanya-tanya apakah ayahnya tidak ingin memujinya karena telah melakukan operasi dengan baik. Dr. Cha berkata bahwa ia ingin Eun Jae mengikuti aturan.
Meskip tidak mendapat pujian dari ayahnya, Eun Jae mendapatkannya dari Woo Jin. Mereka berdua beristirahat bersama.
Kim Sa Bu menemukan pelatih pasien ski sedang duduk di luar ICU. Ternyata sang pelatih adalah ayah dari si pasien yang bermimpi menjadi atlet ski nasional.
Pelatih itu bertanya apakah putranya bisa kembali bermain skin dan Kim Sa Bu menjawab bahwa selain penanganan medis, ada hal lain yang bisa menentukan apa yang bisa dilakukan pasien setelah kecelakaan, yaitu tekad si pasien sendiri.
Dalam perjalanan pulang, Kim Sa Bu bertemu Dr. Cha yang menyebutnya sombong hanya karena mendapatkan kesuksesan kecil di rumah sakit Doldam.
Kim Sa Bu membalas dengan menyebutkan mengenai apa yang tersisa dari Dr. Cha selain kemarahan dan pengkhianatan yang membuat Dr. Cha kesal lalu meninggalkan rumah sakit.
Esok paginya, Gi Tae terkejut saat menemukan Woo Jin dan Eun Jae tidur bersama di sofa ruang istirahat rumah sakit.
Gi Tae menghentikan Ho Joon yang akan masuk ke dalam ruang istirahat dan mengajaknya pergi.
Eun Jae tiba-tiba bangun dan terburu-buru pulang ke apartemennya.
Setelah kembali, Dr. Cha dan Eun Jae berpapasan dengan A Reum, kemudian Dr. Cha berterimakasih kepada A Reum karena telah membiarkannya menempati kamar A Reum.
Saat Dr. Cha bertanya apakah ia bisa tinggal selama beberapa hari lagi, A Reum mengikuti rencana Eun Jae dan menjawab bahwa Dr. Cha bisa menggunakan kamar itu sampai kapanpun.
Woo Jin mendengar percakapan itu dan kesal dengan situasinya.
Dr. Park dan Kim Sa Bu melihat daftar dokter final yang disetujui Dr. Cha untuk bergabung dengan Trauma Centre.
Ternyata, Dr. Cha memutuskan untuk membawa semua staf dari Doldam untuk bekerja dengannya di Trauma Centre.