Skunk dan Min Woo berdebat tentang apa yang harus mereka lakukan.
Kapten Jang berhasil merangkak keluar melalui lubang angin sampai ke luar. Dia bertemu dengan Chang Hoon yang terbaring di tanah, pingsan dengan sebuah pisau menancap di dadanya.
Chang Hoon tiba-tiba berbicara dan membuat kapten Jang tercengang. Chang Hoon menarik pisau dan menjelaskan bahwa ia memakai rompi anti pisau.
Min Woo mengambil vas dari tangan Skunk dan akan membantingnya, tetapi Skunk menghentikannya.
Menurut Skunk, memecahkan vas bukanlah jalan keluar mereka dan mengungkapkan alasannya. Namun kemudian, pintu terbuka.
Dr. Go muncul dari dalam mobil dan menyuruh kapten Jang dan Chang Hoon untuk segera naik.
Skunk dan Min Woo keluar dari ruangan itu dan menemukan mereka berada di sebuah lorong yang dipenuhi dengan harta karun kuno.
Sepertinya ruangan ini sudah lama tidak dikunjungi karena debu di lantainya sangat tebal.
Mereka berdua terus menyusuri lorong dan menemukan sebuah kerangka manusia duduk di lantai. Mereka menduga itu adalah kerangkan si pembuat puzzle.
Tiba-tiba, tuan Kim dan sekelompok anteknya muncul. Tuan Kim mengacungkan pistol kepada mereka tepat saat Skunk bertanya padanya mengapa ia membunuh si pembuat puzzle.
Tuan Kim menjawab bahwa karena si pembuat puzzle mengetahui tentang ruang penyimpanan, tentu saja ia harus mati.
Tuan Kim menembak si pembuat puzzle tetapi si pembuat puzzle berhasil mengambil kunci master dan masuk ke dalam ruang puzzle sebelum meninggal.
Karena itu, sampai saat ini tuan Kim tidak pernah bisa masuk ke dalam ruang penyimpanan ini.
Tuank Kim tiba-tiba menembak pundak Min Woo dan Skunk buru-buru memeganginya.