Min Woo bertanya apakan mereka bisa membantu Dae Myung membalaskan dendamnya sebagai keluarga setelah mereka menyelesaikan masalah tuan Kim dan koin-koin Joseon.
Min Woo meninggalkan Dae Myung untuk mempertimbangkan sarannya, kemudian ia bergabung dengan yang lain.
Dae Myung masuk ke ruangan di mana anggota tim yang lain sedang berkumpul dan mulai menempelkan kertas-kertas berisi huruf di dinding.
Setelah di satukan, huruf-huruf tersebut membentuk kalimat ,“Bangsa yang melupakan sejarahnya tidak akan mempunyai masa depan. Bangsa yang kehilangan warisan budayanya tidak memiliki masa lalu”.
Setelah mendapatkan dorongan moral itu, tim karma mulai untuk kembali mempersiapkan rencana mereka.
Dr. Go menunjukkan tujuan mereka selanjutnya. Ia memberitahu tim bahwa tuan Kim menggunakan arkeolog untuk membaca sandi dalam jurnal perang Jepang untuknya.
Bertahun-tahun yang lalu, Dr.Go menyelatkan si arkeolog saat tuan Kim mencoba untuk menghabisinya.
Dan Pria itu memberitahu Dr. Go bahwa Jurnal tersebut disimpan dalam penyimpanan di bawah kamar tuan Kim.
Tuan Baek dibebaskan dari penjara dan menerima telepon dari tuan Kim. Sepertinya mereka berdua sedang merencanakan sesuatu.
Kemudian, tuan Kim terlihat berdiri dari dalam sebuah bangunan yang memiliki pemandangan Cheomseongdae.
Di tempat tuan Kim, Skunk, kapten Jang, dab Dr. Go mencoba masuk sementara anggota tim lain menunggu dari dalam mobil nyonya Lee.
Setelah berhasil masuk ke kamar tuan Kim, mereka meretas brankas penyimpanan dan mengambil jurnalnya, bersama dengan beberapa flash drive dan alat seperti jarum yang digunakan untuk koin.
Mereka lalu membuka flash drive tersebut di komputer yang ada di ruang tamu tuan Kim dan menemukan informasi terkait koin dan video berisi wanita yang sedang melakukan uji coba sesuatu.
Tim keamanan mengetahui rumah telah dibobol dan segera mengabari tuan Kim.
Tim Karma segera meninggalkan lokasi dengan kondisi laptop masih menyala memutar video si wanita.