Ketika kakek menyadari bahwa vaksinasi hanyalah kedok, ia segera mengirim sinyal pemberitahuan kepada 4-1 yang kemudian meneruskan berita kepada kurir lainnya.
Meskipun para kurir berhasil mengacaukan distribusi vaksin yang masih berlangsung, Sa Wol kehilangan salah satu temannya dalam prosesnya.
Akhirnya, Sa Wol pun tertangkap dan dibawa ke markas Ryu Seok.
Dengan situasi yang makin tidak terkendali, mayor Jung beserta anggota komando intelijen lain yang setia pada negara bergabung dengan 5-8 dan timnya untuk menginvasi distrik khusus, di mana semua masalah berkumpul.
Dengan menggunakan cetak biru distrik khusus yang dimiliki oleh kakek, mereka membuat rencana penyusupan.
Tim gabungan itu dibagi lagi menjadi beberapa tim dan tugas lalu segera menyerang gedung pusat Cheonmyeong.
Direktur Oh berhasil ditembak mati oleh tim 4-1, sementara Menteri pertahanan berhasil diamankan dan ditangkap atas tuduhan pengkhianatan oleh mayor Jung dan timnya.
Di saat bersamaan, 5-8 berhasil sampai di tempat Ryu Seok membawa Sa Wol.
Ryu Seok yang tidak ingin Cheonmyeong jatuh ke tangan para pengungsi, mencoba untuk meledakkan Air Core bersama dengan seluruh distrik inti.
Ketika Air Core akhirnya meledak, Ryu Seok, grup Cheonmyeong, beserta semua orang yang berada di gedung pusat ikut terbunuh.
Sedangkan Sa Wol dan semua anak-anak yang diculik oleh Ryu Seok berhasil diselamatkan oleh 5-8 dan juga mayor Jung.
Setelah kejadian itu, presiden menghilangkan sistem kode QR yang didasarkan oleh struktur pembagian kelas dan membuat peraturan baru yang menyatakan bahwa semua penduduk setara.
Tiga bulan setelahnya, langit di semenanjung Korea perlahan terlihat makin cerah. Sa Wol dan 5-8 masih bekerja menjadi kurir dan hubungan mereka makin dekat.