San Yeong berjanji akan mengganti uangnya kemudian pulang dan mengatakan pada sang ibu ia mendapatkan pinjaman uang dari Hae Sang.
Gyeong Mun tidak menyetujui tindakan San Yeong dan San Yeong bertanya mengapa sang ibu sangat menentang Hae Sang dan mengapa ia tidak mau mengatakan apapun mengenai sang ayah.
Hae Sang kembali ke rumahnya dan bertemu dengan Woo Jin. Ia memberitahu Woo kalau ia membuang semua alkoholnya karena itu adalah kelemahan Hae Sang.
Hae Sang sedang bersiap melawan roh jahat dan ingin dirinya sesiap mungkin.
Di kantor polisi, Mun Chun masih memikirkan kasus Tae Young meskipun kasusnya sudah dialihkan kepada tim lain.
Hong Sae mengira kalau mereka akan lanjut mengerjakan kasus lain namun Mun Chun merasa kasus Tae Young ini belum selesai.
Mun Chun penasaran mengapa San Yeong memberikan senyuman mengerikan saat si bos rentenir menghancurkan tokonya.
Ia juga terganggu dengan luka memar di pergelangan tangan si bos rentenir.
Hong Sae mulai mengingat kembali bagaimana pertemuan-pertemuan awalnya dengan San Yeong. Sepertinya Hong Sae menyimpan perasaan suka kepada Sang Yeong saat masih sekolah.
Ia mulai bertanya-tanya apa yang terjadi pada San Yeong dan bagaimana bisa San Yeong terlibat dalam semua kasus ini.
Mun Chun bertemu dengan detektif yang menangani kasus Seok Ran dan mendengar bahwa kasus itu telah ditetapkan sebagai kasus bunuh diri.
Meski si detektif punya banyak pertanyaan, ia tidak menemukan tanda-tanda kejahatan. Si detektif juga memberikan hasil pemulihan buku penelitian Gang Mo yang terbakar kepada Mun Chun.
Walaupun yang bisa dipulihkan hanya sebuah potongan artikel koran mengenai seorang gadis yang menghilang di tahun 1958.
Mun Chun dan Hong Sae memutuskan untuk mencaritahu mengenai kasusnya. Mereka berdua mencari detektif yang bertugas untuk kasus tersebut dan pensiunan detektif itu menceritakan kisah si gadis kepada juniornya.
Sementara itu, San Yeong mengendap-endap masuk ke rumah sang nenek untuk mencari makna angka-angka.