San Yeong dikejutkan oleh kedatangan Hae Sang yang juga datang dengan maksud yang sama.
Mereka bekerja sama dan San Yeong memutuskan utnuk mengambil sebuah buku karya ayahnya mengenai hantu-hantu untuk dibaca nanti.
Sayangnya pencarian mereka berakhir sia-sia dan yang dapat mereka temukan hanya sebuah kamar yang dulu ditempati oleh orang tua San Yeong saat dirinya masih kecil.
Selama pencarian mereka, Hae Sang dengan sabar menjelaskan beberapa hal mengenai hantu dan beberapa barang antik yang ada dirumah neneknya.
Lalu tiba-tiba, kakek Lee menelepon Hae Sang dan mengundang mereka untuk datang.
Tae Young akhirnya sudah lebih tenang dan bisa diajak berkomunikasi. Ia juga berterimakasih karena telah diselamatkan.
Tae Young menceritakan tentang percakapan antara ayahnya dan ayah San Yeong. Menurut cerita Tae Yong, Gu Gang Mo tertarik dengan kasus Lee Mok Dan, seorang gadis yang hilang di sebuah desa pada tahun 1958.
Menurut rumor, Mok Dan diculik saat sedang bermain petak umpet bersama teman-temannya.
Dalam kilas balik penonton melihat Mok Dan yang sedang bersembunyi saat permaninan berlangsung melihat seorang dukun memanggilnya.
Terlihat Mok Dan mengenakan hiasan rambut merah. Jadi, apakah Mok Dan adalah si roh jahat? Apa yang telah terjadi padanya?
San Yeong dan Hae Sang lalu pergi ke perpustakaan untuk mencari koran yang memberitakan kasus penculikan tersebut.
Dan Yeong menemukan artikel yang menuliskan bahwa Mok Dan ditemukan tewas dua minggu kemudian.
Dilaporkan bahwa kondisi Mok Dan kelaparan dan salah satu jarinya dipotong. Seketika, Hae Sang sadar bahwa si dukun telah melakukan sebuah ritual kepada Mok Dan.
Si dukun memakai Mok Dan untuk membuat Yeonmae, yaitu roh jahat anak-anak yang diciptakan dengan membunuh Mok Dan yang masih remaja.