San Yeong menelepon sang ibu namun ibunya menolak mengatakan apapun. Ia hanya menyuruh San Yeong untuk segera meninggalkan Baekchagol.
Saat San Yeong berbicara di telepon dengan sang ibu, seorang penduduk desa meninggal dunia tiba-tiba.
Hae Sang merasa bahwa penyebabnya adalah hantu gentayangan dan San Yeong juga akhirnya melihat hantu-hantu melalui pantulan cermin.
Ia menyarankan agar mereka tidak menoleh ke belakang selama perjalanan, mengunci pintu segera setelah sampai rumah dan hanya membukanya saat pagi tiba.
Hae Sang lalu minta kepala desa untuk menunjukkan boneka jerami padanya namun bonekanya telah hilang.
Kepala desa menduga mungkin bonekanya telah dipindahkan oleh seseorang yang bertugas membersihkan kuil hari ini dan mereka akhirnya berpencar untuk mendatangi orang-orang yang bertugas tersebut.
San Yeong melihat banyak sekali hantu gentayangan tetapi berhasil menyelamatkan salah satu warga dari kematian.
Sepertinya para hantu mulai bergerak untuk menyakiti para warga desa.
Hae Sang mendatangi rumah nyonya Park, wanita yang dihantui oleh anak perempuannya. Saat sampai di rumahnya, Hae Sang terkejut saat melihat wanita itu sedang makan malam bersama hantu putrinya.
Nyonya Park memberitahu Hae Sang bahwa ia sudah membakar boneka jeraminya agar bisa tetap bersama putrinya dengan bebas.
Putrinya yang telah meninggalkan desa meninggal bunuh diri dan ia merindukannya.
Sementara itu, investigasi Mun Chun terhadap kasus Mok Dan mengantarkannya kepada putri reporter yang menulis artikel tersebut.
Wanita itu mengatakan bahwa ayahnya bunuh diri di hari artikel itu diterbitkan.
Mun Chun lalu bertanya apakah sang repoter memiliki luka memar di pergelangan tangannya dan hal itu dikonfirmasi benar.