Do Sik berkata prosesnya akan berjalan selama seminggu dan menawarkan salah satu apartemen kosong milik perusahaan untuk ditempati oleh In Hae selama pemodelan.
Woo Hyeol yang terlihat pucat dan lelah pergi ke toko daging untuk membeli darah sapi. Dalam perjalanan pulang, Hae Won meneleponnya dan menyinggung soal kesehatannya.
Hae Won ingin memberi Woo Hyeol hadiah karena telah menyelamatkannya semalam dan bertanya apakah Woo Hyeol luang besok.
Woo Hyeol bertemu In Hae di perjalanan pulang yang memberitahunya mengenai rencana pemodelan.
Woo Hyeol menolak tawaran In He untuk tinggal di apartemen dan berkata ia akan menginap di rumah temannya.
Di kamarnya, In Hae terlihat kesal karena Woo Hyeol ingin sendirian. Ia kemudian memandangi foto sang ayah dan penasaran mengapa ayahnya tidak menjual mansion saat akan dilakukan pembangunan kembali.
Di basement, Woo Hyeol penasaran mengapa ia hanya bisa melihat pantulan dirinya di mata In Hae.
Man Hwi menelepon Hae Won dan merasa tidak suka saat mendengar Hae Won akan bertemu dengan Woo Hyeol.
Woo Hyeol dan Hae Won bertemu di sebuah galeri seni. Man Hwi mengawasi mereka berdua dari jauh.
Di galeri, Woo Hyeol dan Hae Won mengobrol tentang seni dan Woo Hyeol mengingat lukisan diri Hae Sun.
Hae Won bertanya mengapa Woo Hyeol memandangnya dengan tatapan penuh kerinduan namun Woo Hyeol menyalahkan matanya yang ekspresif.
Ketika Hae Won melihat lukisan bunga kuning kesukaan Hae Sun, Hae Won mengatakan hal yang sama dengan yang pernah dikatakan oleh Hae Sun.
Hal itu membuat Woo Hyeol terkejut. Apalagi saat Hae Sun memutuskan untuk membeli lukisan itu dan memberikannya kepada Woo Hyeol sebagai hadiah.
Do Sik mengantar In Hae ke apartemen sementaranya yang ternyata cukup mewah. Setelah itu, mereka pergi ke restoran mahal untuk makan malam.