Gi Chul terbangun dan menemukan dirinya sudah terikat di sebuah kursi hanya dengan memakai celana pendek.
Pria bertopeng anjing berjalan di dekatnya dan memberitahunya bahwa Gi Chul akan menerima apa yang pantas diterimanya.
Keesokan harinya, tubuh Gi Chul ditemukan di sebuah tempat di mana ia membuat lebih banyak video asusila anak-anak.
Moo Chan dan timnya memeriksa tempat tersebut dan ketika mereka keluar, semua orang mendapatkan sebuah video dari pria bertopeng.
Pria itu mengaku telah menghabisi Gi Chul dan memperlihatkan bukti-bukti mengapa Gi Chul pantas mati.
Pria bertopeng itu mengklaim masyarakat akan memiliki kesempatan untuk menentukan apakah seorang kriminal akan hidup atau mati di tanggal 15 dan 30 setiap bulan.
Jika jumlah suara melebihi 50%, maka orang tersebut akan dihabisi.
Kepala kepolisian dan jajaran petinggi lainnya memutuskan bahwa Moo Chan adalah orang yang tepat untuk menangani kasus The Killing Vote.
Jadi, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mereka ingin membuat Moo Chan menjadi kambing hitam karena baik si pia bertopeng itu tertangkap atau tidak, pihak yang menangani tetap akan mendapat kritikan.
Sebagai balasan untuk menangkap pria bertopeng, Moo Chan meminta untuk ditempatkan ke tim investigasi pusat.
Sementara itu, Hyun dan rekan-rekannya tidak bisa melacak dari mana pesan-pesan tersebut berasal.
Bosnya menyuruh agar Hyun berpura-pura tidak pernah menemukan video asli di laptop Min karena ini akan membuat si bos terlihat lalai karena mengabaikan kecurigaan Hyun.
Tindakan sang bos membuat Hyun tertekan dan sampai pada batas kesabarannya. Jadi, Hyun meluapkan pendapatnya kepada bosnya tersebut.
Jo dan bergabung dengan unit investigasi khusus, yaitu tim Moo Chan dan menyadari kalau tiap anggotanya adalah orang-orang yang dianggap tidak penting di kantor mereka.