KVIBES.ID, Jakarta - YG Entertainment telah membagikan pernyataan singkat mengenai diskusi perpanjangan kontrak Lisa BLACKPINK.
Pada bulan Juli lalu, sebuah agensi Tiongkok yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengklaim bahwa mereka mengalami kesulitan dalam penjadwalan penampilan Lisa di sebuah acara karena perpanjangan kontrak Lisa dengan YG tidak pasti.
YG Entertainment kemudian menjelaskan bahwa kesulitan tersebut disebabkan oleh tur BLACKPINK dan aktivitas individu Lisa, serta menekankan bahwa perpanjangan kontrak masih dalam diskusi.
Namun, meskipun ada klarifikasi dari YG, spekulasi baru-baru ini terus beredar, menunjukkan bahwa Lisa telah menerima tawaran kontrak besar dari agensi lain dan menolak proposal YG Entertainment.
Baca Juga: Aktor Jung Haein Sukses Gelar Fanmeeting Pertamanya di Indonesia 'THE 10TH SEASON IN JAKARTA'
Pada tanggal 15 September, YG Entertainment menegaskan “Perpanjangan kontrak Lisa saat ini sedang dalam diskusi. Tidak ada rumor yang terkonfirmasi.”
Selama 11 bulan terakhir, BLACKPINK telah menjual habis konser tur dunia 'BORN PINK' mereka di 34 kota di 24 wilayah.
Grand finalnya, bertajuk 'BORN PINK Finale in Seoul' dijadwalkan pada 16 dan 17 September di Gocheok Sky Dome, tempat konser dalam ruangan terbesar di Korea yang mampu menampung hingga 20.000 penonton.
Baca Juga: Suga BTS Masuk Wamil Jumat Ini

Baca Juga: Jungkook, V, dan Kang Daniel Puncaki Brand Reputasi Anggota Boy Grup Korea

Berkat kesuksesan BLACKPINK dalam menggelar konser bertajuk 'BORN PINK Finale in Seoul', berhasil menjadikan BLACKPINK menjadi artis K-pop wanita pertama yang mengadakan konser di Gocheok Sky Dome.
Artikel Terkait
Stray Kids, TXT, Jungkook, dan BLACKPINK Menang di MTV Video Music Awards 2023
Penggemar Red Velvet Mencurigai SM Entertainment 'Menekan' Irene Untuk Menandatangani Kontrak Baru!
Album Stray Kids '5 Star' Bertahan Selama 14 Minggu di Billboard 200, Raih Rekor Pribadi
V BTS 'Slow Dancing' Sukses Debut di Top 25 Official Single Chart Inggris
TXT dan Anitta Menyapu Chart iTunes Mancanegara dengan 'Back For More'