Petinggi Kakao Didakwa Atas Dugaan Manipulasi Harga Saham untuk Blokir HYBE

KVIBES.ID, JAKARTA - Selama perselisihan hak manajemen atas SM Entertainment, Chief Investment Officer Kakao, Bae Jae Hyun, didakwa atas dugaan keterlibatan dalam manipulasi harga saham.

Divisi Investigasi Keuangan Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul 2 mengumumkan pada tanggal 13 November bahwa Bae Jae Hyun telah didakwa dan ditahan atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pasar Modal.

Berdasarkan ketentuan hukuman ganda yang juga memberikan sanksi kepada perusahaan jika karyawannya melanggar hukum, Kakao Corporation juga telah didakwa tanpa penahanan.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ajukan Nama 'Jennie Ruby Jane' Sebagai Merek Dagang di Situs KIPRIS

Menurut jaksa, Bae dituduh memanipulasi harga saham SM Entertainment untuk menghalangi pengambilalihan publik oleh HYBE, salah satu pesaingnya, selama kompetisi kendali perusahaan pada bulan Februari tahun ini.

Dia diduga memanipulasi pasar untuk menetapkan dan menetapkan harga saham SM Entertainment lebih tinggi dari harga pengambilalihan publik HYBE sebesar 120.000 KRW (sekitar 91,89 USD).

Bae dan yang lainnya dikatakan telah memobilisasi sekitar 2,4 triliun KRW (sekitar 1,83 miliar USD) pada 16-17 dan 27-28 Februari, melakukan total 409 pembelian saham SM Entertainment dengan harga tinggi untuk meningkatkan harga saham SM dan mengganggu HYBE dalam pengambilalihan publik.

Baca Juga: SM Entertainment akan Debutkan Boy Grup Inggris, Kerjasama dengan MOON&BACK

Ada juga kecurigaan bahwa mereka tidak melaporkan kepemilikan saham berskala besar kepada otoritas keuangan selama proses ini.

HYBE dan Kakao telah terlibat dalam perselisihan, termasuk pengambilalihan publik, mengenai akuisisi SM Entertainment awal tahun ini.

Dalam prosesnya, kecurigaan manipulasi harga saham muncul ketika HYBE mengklaim telah terjadi “perilaku pembelian yang tidak normal”.

Melalui pengambilalihan publik, Kakao dan Kakao Entertainment mengakuisisi 39,87% saham gabungan di SM Entertainment pada tanggal 28 Maret, menjadikan mereka pemegang saham terbesar dengan ekuitas masing-masing sebesar 20,76% dan 19,11%.