Sudah Hilang Kepercayaan, Sungjong INFINITE Menginginkan Putus Kontrak Dengan Agensinya

KVIBES.ID, Jakarta - Anggota Grup INFINITE Sungjong memberi tahu agensinya SPK Entertainment tentang pemutusan kontrak eksklusifnya.

Menurut laporan The Fact pada tanggal 16, Sungjong memberi tahu SPK tentang pemutusan kontrak eksklusifnya pada akhir tahun lalu dan mengirimkan beberapa sertifikasi mengenai isinya.

Alasan penghentian kontrak eksklusif termasuk tidak dibayarnya deposit eksklusif dan gajinya, serta putusnya hubungan saling percaya.

Baca Juga: RM dan V BTS Tampil Gagah dalam Seragam Wamil

One Law Firm, perwakilan hukum Sungjong, menjelaskan bahwa tidak ada dukungan atau material yang diberikan kepada Sungjong selama aktivitasnya setelah penandatanganan kontrak eksklusif, dan tidak ada uang yang dibayarkan untuk aktivitasnya. Namun, agensi tersebut dikabarkan belum mengungkapkan posisi spesifik mengenai Sungjong.

Pihak Sungjong juga mempertimbangkan tuntutan hukum jika perwakilan SPK terus tidak memberikan tanggapan.

Sungjong memulai debutnya dengan grup INFINITE pada tahun 2010 dan merilis lagu-lagu hit seperti ‘Be Mine’ dan ‘The Chaser’.

Baca Juga: Kyuhyun Super Junior Pecahkan Rekor Pribadi untuk Penjualan Album

Sungjong bekerja di bawah Woollim Entertainment selama 12 tahun setelah debutnya, meninggalkan Woollim Entertainment pada Januari 2022, dan menandatangani kontrak eksklusif dengan SPK pada September di tahun yang sama.

Tahun lalu, Sungjong mengadakan fanmeeting solo di Taiwan. Pada bulan Juli tahun yang sama, ia berpartisipasi dalam mini album ke-7 INFINITE '13egin' dan juga berpartisipasi dalam konser Infinite.

Baca Juga: Seungkwan SEVENTEEN Jadi Juri Spesial Survival 'Build Up'

Saat itu, INFINITE menjual habis seluruh tiket konsernya. Terkait hal tersebut, pihak Sungjong mengaku belum menerima bayaran atas aktivitasnya.

Mengenai pemberitahuan Sungjong tentang penghentian kontrak eksklusifnya, One Law Firm mengatakan "Kami mencoba bernegosiasi hingga minggu lalu dan tidak mempertimbangkan apakah akan mengajukan gugatan. Saya pikir kami harus memikirkan masa depan."