Mengapa Panggung Encore Kini Menjadi Seperti Hukuman bagi Idol Kpop?

KVIBES.ID, JAKARTA - Melakukan comeback dengan mini album bertajuk “EASY” dan judul lagu eponymous-nya, LE SSERAFIM telah mendominasi kancah KPOP dengan empat kemenangan berturut-turut di acara musik. Namun, grup ini memicu kontroversi karena vokal live mereka, dengan penampilan encore baru-baru ini yang banyak dikritik sebagai bencana.

Panggung encore LE SSERAFIM langsung menjadi topik hangat di forum penggemar. Namun sayangnya, LE SSERAFIM bukan satu-satunya kasus yang terlibat kontroversi ulangan.

Sebelumnya, grup kontemporer IVE juga menimbulkan kontroversi dengan penampilan encore mereka. Anggota dituduh menghindari nada tinggi dan menunjukkan kurangnya keterampilan mereka.

ENHYPEN dan fromis_9 juga mendapat kritik karena menampilkan keterampilan yang buruk di panggung encore mereka. Banyak netizen yang mempertanyakan apakah “penyanyi” ini benar-benar memiliki kemampuan menyanyi.

Baca Juga: Seorang K-netizen Sebut Jang Daah Lebih Cantik Dari Adik-nya Jang Wonyoung, Netizen Lainnya Tidak Setuju

Baca Juga: LE SSERAFIM Melampaui IVE dan NewJeans? Peringkat 1 di antara Girl Group Generasi ke-4

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Memposting Teaser Lagu Baru di Instagram Story

TWICE juga merupakan contoh utama grup idola dengan penampilan encore yang membawa bencana. Para member, terutama Momo, terlihat menunjukkan kegelisahan di atas panggung ketika mereka dipaksa untuk bernyanyi secara live. Tahap encore yang buruk untuk “More and More” bahkan dianggap sebagai salah satu alasan menurunnya reputasi TWICE.

Saat debut sebagai artis solo, Jimin (BTS) meraih kesuksesan besar dengan lagunya yang tampil baik di tangga lagu musik dan memberinya piala di acara musik. Namun, penampilan encore pertamanya tidak dapat dilupakan. Hal ini memicu kontroversi yang signifikan karena salah satu anggota boy band paling terkenal di K-pop tidak dapat memberikan penampilan live yang bagus.

Menurut reporter Park Sang Hoo dari jTBC Entertainment, segmen “encore” bagi pemenang acara musik telah menjadi “hukuman”.

Secara khusus, reporter tersebut menulis dalam sebuah artikel baru-baru ini, “ Panggung encore di acara musik menghalangi para idola. Ketika tempat untuk menerima ucapan selamat dari penggemar dan menikmati bersama diubah menjadi tempat untuk menilai kemampuan menyanyi yang telah diasah selama ini, kekhawatiran dan tekanan terhadap panggung encore sepertinya semakin meningkat.”

Untuk panggung siaran langsung di televisi terestrial dan kabel, sebagian besar pemain menggunakan MR (Music Recorded), termasuk bagian vokal dan paduan suara yang sudah direkam sebelumnya, karena alasan seperti koreografi yang sulit atau penyesuaian kondisi karena jadwal yang padat.

Di sisi lain, tahap encore No.1 hampir sepenuhnya menghilangkan semua bagian yang telah direkam sebelumnya, sehingga menunjukkan kemampuan menyanyi yang “sebenarnya” dari setiap anggota.