Sunny Girls' Generation Ungkap Alasannya Memilih untuk Menjadi Produser

KVIBES.ID, JAKARTA - Yayasan Kontribusi Sosial Asuransi Jiwa merilis wawancara khusus melalui platform pengembangan mental 'PLAYLIFE' dengan Sunny Girls' Generation, yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menjadi produser.

Saat ini Sunny menjadi produser dibawah naungan A2O Entertainment, agensi baru milik Lee Sooman.

Baca Juga: CORTIS Akan Memasuki Tokyo Dome Hanya Dalam 3 Hari Sejak Debutnya

Baca Juga: Sunny Girls' Generation Tandatangani Kontrak dengan A2O Entertainment

'PLAYLIFE' adalah platform kesehatan mental remaja yang telah dioperasikan oleh Yayasan Asuransi Jiwa sejak tahun 2022, dan memberikan motivasi serta inspirasi kepada kaum muda melalui pengalaman berbagai orang. 

Wawancara ini direncanakan untuk Sunny, yang sedang merayakan debut anniversary ke-18 tahun, untuk berbagi pengalaman masa mudanya secara jujur ​​dan berbagi tips tentang mencintai diri sendiri serta mengembangkan jati diri yang kuat.

Baca Juga: Malah Jadi Tren, G-Dragon BIGBANG Ungkap Alasannya Pake Syal untuk Menutupi Pipi

Sunny mengatakan, "Sebagai seorang seniman, mudah kehilangan kepercayaan diri saat menghadapi kritik publik, tetapi Anda hanya bisa benar-benar dicintai jika Anda tahu cara mencintai diri sendiri. Yang terpenting, membantu orang lain merawat diri sendiri dan membangun kepercayaan diri adalah hal yang penting."

Sunny, yang menemukan cara mencintai dirinya sendiri saat belajar psikologi, berkata berdasarkan pengalaman tersebut, "Setiap orang tumbuh dengan kecepatannya masing-masing. Yang penting adalah hati yang mencintai diri sendiri. Pertumbuhan emosional yang sejati tercapai ketika kita tidak hanya dapat merangkul diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita." 

Baca Juga: Single Jepang BOYNEXTDOOR 'BOYLIFE' Puncaki Chart Oricon dan iTunes

Baca Juga: Lee Junho 2PM dan Jang Wonyoung IVE Jadi MC '10th Anniversary AAA 2025'

"Dulu, saya ingin menjadi seseorang yang keren dan mengesankan, tetapi sekarang saya berlatih menerima diri saya apa adanya. Menyadari bahwa saya tidak bisa menyenangkan semua orang telah membuat saya jauh lebih kuat," ujarnya.