Lagu 'Cupid' Milik Fifty Fifty Tuai Kontroversi Plagiarisme

KVIBES.ID, Jakarta - 'Cupid' dari Fifty Fifty, yang menjadi viral di SNS dan bahkan menempati peringkat di chart Billboard Hot 100, terlibat dalam kontroversi plagiarisme.

Baru-baru ini, lagu viral girl grup Fifty Fifty telah menggemparkan dunia, dengan peringkat tinggi di tangga lagu Billboard Hot 100 dan popularitas sensasional di SNS. 

Namun, lagu tersebut dituduh plagiarisme oleh penyanyi Turki Evrencan Gündüz.

Baca Juga: Stray Kids Konfirmasi Comeback Bulan Juni dengan Album Baru

Secara khusus, Evrencan Gündüz telah menerbitkan Instagram reels, di mana dia memainkan 'Cupid' berdampingan dengan lagunya yang berjudul 'Sen Aşkımızdan', menunjukkan kemiripan yang kuat.

"Fifty Fifty merilis lagu yang bagus. Mari kita dengarkan bersama :) Tapi sepertinya familiar entah dari mana…“, tulis penyanyi tersebut dalam caption videonya.

Baca Juga: Weverse Moonbin & Sanha ASTRO Akan Ditutup Oleh Fantagio

Baca Juga: Joohoney MONSTA X Akan Debut Solo Dalam Waktu Dekat

Secara khusus, bagian melodi dalam 'Cupid' terdengar hampir persis sama dengan bagian peluit pembuka dari 'Sen Aşkımızdan', dan bagian dari lagu Kpop tersebut juga sangat mirip dengan tanda waktu 1:10 dan seterusnya dari 'Sen Aşkımızdan'.

Dalam Instagram reels-nya, Evrencan Gündüz juga menandai agensi Fifty Fifty, tampaknya menuntut tanggapan resmi terkait tuduhan plagiarismenya.

Baca Juga: Hengkang dari Agensi, 4 Member Apink Gabung dengan Choi Creative Lab

Sementara itu, seorang ahli yang dikonsultasikan oleh outlet Korea Wikitree mengatakan, “Jika Anda melihat lebih dekat, memang mirip, tetapi level ini sepertinya tidak cukup untuk dianggap (sebagai plagiarisme).”

Mengenai hal ini, seorang pejabat dari agensi Fifty Fifty mengatakan dalam panggilan telepon dengan Wikitree, "Kami menghubungi penulis Cupid untuk mengonfirmasi."

Agensi Fifty Fifty melanjutkan "Komposer Cupid semuanya berasal dari luar negeri, jadi karena perbedaan waktu dan masalah lainnya, posisi resmi agensi akan diumumkan di kemudian hari."