KVIBES.ID, Jakarta - Keputusan anggota BLACKPINK bertahan atau keluar akan menciptakan perubahan signifikan bagi agensi maupun dunia K-pop secara keseluruhan.
Segala rumor seputar negosiasi kontrak keempat member BLACKPINK dengan perusahaan manajemennya, YG Entertainment, belakangan menjadi pusat perhatian. Jadi, apa pentingnya penandatanganan kembali kontrak BLACKPINK bagi YG Entertainment? Bagaimana dampaknya terhadap BLACKPINK jika mereka tidak memperbarui kontraknya, dan siapa yang akan mendapat keuntungan dari hal ini?
YG Entertainment Belum Siap Ucapkan Selamat Tinggal Kepada BLACKPINK?
Sudah 2 bulan berlalu sejak perayaan ulang tahun debut BLACKPINK yang ke-7, namun YG Entertainment belum mengumumkan secara resmi kontrak keempat member idola tersebut.
Dalam kasus WINNER, BIGBANG, atau AKMU, dimana kontrak para artis ini diumumkan sebelum ulang tahun mereka yang ke-7. Faktor kesamaan di antara mereka adalah sebagian besar atau seluruh anggota tetap bergabung dengan perusahaan.
Saat ini, penggemar sedang memperhatikan dua artis yang tidak memperbarui kontraknya, iKON dan Lee Hi. Informasi mengenai kontrak keduanya diumumkan 2 sampai 3 bulan setelah ulang tahun mereka yang ke 7.
Baca Juga: Jimin BTS Jadi Artis Korea Pertama yang Capai Ini di YouTube
Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa BLACKPINK saat ini sedang mengalami situasi serupa, dengan setidaknya 2 anggota kemungkinan berencana keluar dari perusahaan. Kemungkinan besar para penggemar baru akan menerima informasi resmi pada bulan Oktober atau November.
Informasi mengenai proses negosiasi yang kurang menguntungkan telah beredar sejak akhir Juni hingga saat ini. Munculnya informasi negatif secara terus-menerus tentang kemungkinan penandatanganan ulang bisa jadi merupakan taktik yang digunakan oleh pesaing, uji pasar oleh YG Entertainment, atau tekanan yang diciptakan oleh perusahaan untuk membujuk BLACKPINK agar memperbarui kontrak mereka.
Kenyataannya, YG Entertainment belum siap melepas BLACKPINK saat ini. Ketika 2NE1 dibubarkan atau anggota BIGBANG dan iKON keluar dari grup, YG Entertainment masih memiliki artis inti di perusahaan tersebut.
Saat ini, tidak ada artis di perusahaan yang mampu mengganti kerugian jika BLACKPINK hengkang. Meskipun TREASURE memiliki angka penjualan yang lumayan, reputasinya jauh di bawah grup idola pria lainnya, dan adik perempuan BLACKPINK yaitu BABY MONSTER, terus menunda debutnya, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan keuntungan.
BLACKPINK adalah faktor yang membuat investor terikat pada YG Entertainment. Bahkan jika grup tersebut tidak dibubarkan, jika salah satu anggotanya tidak memperbarui kontraknya, hal itu akan berdampak signifikan terhadap reputasi dan keuangan perusahaan.
Banyak yang percaya jika tiga anggotanya diperpanjang, penjualan BLACKPINK akan tetap di kisaran 70-80%. Namun, jika kurang dari tiga anggota yang memperbarui, penjualan bisa turun di bawah 50%, yang akan mengkhawatirkan bagi YG Entertainment. Dengan belum terkonfirmasinya informasi perpanjangan kontrak dalam beberapa waktu terakhir, harga saham perseroan anjlok lebih dari 10%.
Kesulitan Yang Dihadapi BLACKPINK Membuka Peluang Bagi Grup Juniornya