KVIBES.ID, Jakarta - 3 anggota FIFTY FIFTY menyampaikan kritik tambahan mereka terhadap CEO ATTRAKT, Jeon Hong Joon.
Pada tanggal 18 Oktober, anggota FIFTY FIFTY Sio, Saena dan Aran berbagi pemikiran mereka tentang struktur pembayaran di muka ATTRAKT di Instagram.
Mereka bertanya-tanya mengapa agensi tersebut harus melunasi kewajiban pembayaran di muka Perusahaan S tanpa alasan khusus, karena masuk akal untuk tidak menutupi utang perusahaan lain. Mereka ingin tahu tentang jumlah dan sifat hubungan dalam penyelesaian pembayaran di muka.
Baca Juga: Sandara Park Ungkap Fakta Mengejutkan Dibalik Keberhasilannya Menjadi Line-up Tetap 2NE1
Para anggota melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka bertanya tentang bagaimana Perusahaan S menggunakan pembayaran di muka untuk FIFTY FIFTY dan berapa banyak yang harus dibayar kembali.
Meski begitu, agensi tersebut tidak memberikan tanggapan yang jelas tetapi hanya menyatakan bahwa para anggota salah memahami struktur pembayaran di muka.
Dalam pernyataannya, anggota FIFTY FIFTY mengangkat permasalahan terkait pembagian pendapatannya, dengan menyatakan bahwa pendapatan tersebut tidak ditransfer ke ATTRAKT tetapi langsung ke Perusahaan S. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak setuju dengan struktur pendapatan tersebut.
Baca Juga: Melon Music Awards 2023 Resmi Umumkan Tanggal dan Tempat Acara!
Ketiganya mengkritik kurangnya transparansi dan kepercayaan, dengan menyatakan bahwa lembaga mereka adalah perusahaan kecil/menengah bukanlah sebuah masalah, namun transparansi dan kepercayaan adalah hal yang sangat penting.
Mereka dengan marah mengeluh, “Apakah Anda setidaknya memberi tahu para anggota atau bahkan meminta persetujuan kami mengenai hal-hal penting, seperti penggantian uang muka perusahaan S atau pendapatan digital dan fisik sebenarnya?”
Ketiganya menambahkan “Sambil membuat kesepakatan dengan para anggota sebagai sebuah jaminan, apakah Anda mempertimbangkan pemikiran kami dan memberi tahu kami tentang segalanya?."
Baca Juga: MAMA Awards 2023 Umumkan List Nominasi, Ada Biasmu?
FIFTY FIFTY membuka akun Instagram dan telah mengekspos CEO Jeon Hong Joon. Para anggota mengklaim bahwa mereka dipaksa bekerja meskipun kondisi kesehatan buruk dan menunjukkan buruknya manajemen lembaga tersebut.
Kelompok tersebut juga mengaku merasa terhina ketika dipaksa menyampaikan informasi palsu di hadapan investor.