KVIBES.ID, Jakarta - YG Entertainment terus menghadapi penurunan harga saham menyusul kegagalan memperbarui kontrak aktivitas individu dengan anggota BLACKPINK.
Pada tanggal 10 Januari, YG Entertainment ditutup dengan harga yang sama dengan hari perdagangan sebelumnya yaitu 44.800 KRW (33,94 USD) di pasar KOSDAQ.
Namun, saham tersebut turun menjadi 44.050 KRW (33,37 USD) penurunan 1,67% dari pembukaan hari sebelumnya dan menandai level terendah baru dalam 52 minggu.
Baca Juga: Stray Kids Kembali Masuk Top 40 Chart Billboard 200 dengan 'ROCK-STAR'
Baca Juga: SM Rilis Pernyataan Usai Haechan NCT Keciduk Ngevape di Dalam Ruangan
Kegagalan mendapatkan kontrak tambahan untuk aktivitas solo BLACKPINK tampaknya berdampak negatif pada saham.
Dalam laporan baru-baru ini, analis Lim Soo Jin dari Daishin Securities mengatakan, "Menyusul pengumuman pembatalan kontrak aktivitas individu BLACKPINK, rencana perilisan album BABYMONSTER, yang dijadwalkan pada kuartal kedua tahun ini, tertunda lebih lambat dari ekspektasi pasar. Berkontribusi terhadap penurunan harga saham yang sedang berlangsung."
Baca Juga: Penggemar Seulgi Red Velvet Menyampaikan Kekhawatirannya Tentang Dugaan Adanya Penguntit
Baca Juga: Cha Eun Woo ASTRO Akan Segera Debut Solo
Lim Soo Jin menambahkan, "Dengan penyesuaian proyeksi tahunan aktivitas BLACKPINK dan BABYMONSTER tahun ini, revisi turun terhadap perkiraan pendapatan tidak bisa dihindari."
Pada tanggal 29 bulan lalu, YG menyatakan mengenai BLACKPINK, "Kami telah sepakat untuk tidak membuat kontrak tambahan terpisah untuk aktivitas individu."
YG Entertainment menegaskan dukungan penuh perusahaan untuk aktivitas grup BLACKPINK dan mengungkapkan dorongan hangat untuk aktivitas individu para anggota.