KVIBES.ID, JAKARTA - Setelah hampir tiga bulan sejak semua anggota BTS mendaftar wajib militer, menandai awal dari dua tahun absennya grup tersebut dari dunia musik, outlet media Korea telah menawarkan berbagai penilaian mengenai pengaruh ketidakhadiran BTS di industri Kpop.
Pada tanggal 20 Februari, Sports Today melaporkan bahwa struktur komunitas fandom Kpop berkisar pada penggemar BTS dan tidak dapat berkembang karena besarnya ukuran fandom BTS.
Laporan ini lebih lanjut menekankan bahwa karena ketegangan di pasar Asia tertentu—khususnya Tiongkok—kekhawatiran terhadap perkembangan industri Kpop semakin meningkat. Akibatnya, dengan penghentian sementara aktivitas BTS, sebagian penggemar BTS, ARMY, akan kehilangan minat, sehingga menciptakan “krisis Kpop.”
Baca Juga: Telah Debut di Tiga Girl Grup, Sakura LE SSERAFIM: Aku Menghasilkan Banyak Uang
Baca Juga: Kim Chae-won & Sakura LE SSERAFIM Dikritik Karena Mengungkap Ukuran Pinggang Mereka
Menurut laporan keuangan HYBE, laba bersih pada kuartal ketiga tahun 2023 meningkat sebesar 5,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, mencapai 98,6 miliar won (73,3 juta USD) meskipun BTS tidak aktif. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh proyek solo anggota BTS. Diantaranya, Tur Dunia D-DAY Suga dengan 28 konser menghasilkan pendapatan luar biasa sebesar 57,2 juta USD, menjadi tur solo terlaris dalam sejarah Korea.
Peningkatan pendapatan HYBE juga sangat bergantung pada penjualan album solo anggota BTS seperti “Face” oleh Jimin, “Layover” oleh V, dan “Golden” oleh Jungkook . Khususnya, debut solo Jungkook tidak hanya mencapai penjualan besar-besaran tetapi juga meningkatkan statusnya, membuatnya semakin dekat dengan gelar bintang pop generasi baru.
Dengan kesuksesan BTS, Kpop membuka banyak peluang untuk menaklukkan penghargaan musik global. Cho Chu-yeol, Ketua Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA), percaya bahwa pengaruh Kpop di dunia tidak hanya menguntungkan industri musik tetapi juga meningkatkan citra Korea.
Buktinya, V ditunjuk sebagai Duta Pariwisata untuk Kampanye Pariwisata Seoul pada tahun 2023, yang menarik lebih dari 500 juta penayangan di YouTube.
Absennya BTS yang berkepanjangan menimbulkan kekhawatiran di kalangan petinggi industri musik bahwa daya tarik Kpop akan berkurang, memasuki masa penurunan.
Namun prediksi tersebut menuai berbagai pendapat yang saling bertentangan. Secara keseluruhan, Kpop masih bergairah dan berkembang. Grup papan atas seperti BLACKPINK, SEVENTEEN, TWICE, dll., telah berkontribusi pada banyak pencapaian. Generasi berikutnya memiliki grup-grup menonjol seperti NewJeans, Stray Kids, LE SSERAFIM, dll., yang menunjukkan potensi terobosan internasional.
Secara keseluruhan, Kpop masih memperluas cakupannya. Anggota BTS diperkirakan akan kembali setelah menyelesaikan wajib militer dan melanjutkan aktivitas grup pada Juni 2025. Orang dalam industri percaya bahwa masih ada harapan bagi Kpop untuk melanjutkan ekspansi globalnya meskipun BTS absen sementara.
Bagaimana menurut mu?
Kbizoom