KVIBES.ID, JAKARTA - Dewan Resolusi Sipil No. 50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada tanggal 30 Mei memutuskan untuk menyetujui permohonan CEO ADOR Min Hee Jin untuk perintah penahanan sementara terhadap hak suara HYBE .
Setelah meninjau argumen dan dokumen yang diajukan HYBE, pengadilan mengatakan bahwa alasan pemecatan CEO Min Hee Jin belum sepenuhnya terbukti. Menurut pengadilan, HYBE harus memberikan kompensasi 20 miliar won jika ingin memecat Min.
Oleh karena itu, HYBE diperkirakan tidak dapat menggunakan hak suaranya atas pemberhentian CEO Min Hee Jin pada Rapat Umum Pemegang Saham ADOR yang tidak teratur yang akan diadakan pada tanggal 31 Mei . CEO Min Hee Jin dapat mempertahankan perannya sebagai CEO ADOR.
Baca Juga: Puas Dengan Hasilnya, Sutradara Drama 'Lovely Runner': Semuanya Sempurna
Baca Juga: Kep1er Resmi Perpanjang Kontrak Dengan 7 Member Tanpa Mashiro dan Yeseo
HYBE, perusahaan pemilik 80% saham ADOR, telah menyampaikan pemberhentian CEO ADOR Min Hee Jin sebagai agenda Rapat Umum Pemegang Saham tidak teratur. HYBE ingin menunjuk dewan direksi baru untuk ADOR.
Min Hee Jin keberatan dengan hal ini dan mengajukan permohonan perintah penahanan sementara ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mencegah HYBE menggunakan hak suaranya.
Setelah permintaan perintah penahanan yang diajukan oleh CEO Min Hee Jin disetujui, perang antara CEO Min Hee Jin dan HYBE diperkirakan akan terus berlanjut.
Namun, karena HYBE diperkirakan akan menggantikan direktur ADOR lainnya selain CEO Min Hee Jin, Min juga diperkirakan akan menghadapi keterbatasan yang signifikan dalam tindakannya.
Bagaimana menurut mu?
Sumber : kbizoom