Lirik yang kasar tersebut diyakini mengacu pada pengalaman Jennie sebagai BLACKPINK di bawah YG Entertainment, mulai dari dianiaya dan “disandera” hingga “membawa bagasi”.
Hal ini juga membenci para haters, yang tidak menyukai kesuksesan BLACKPINK namun harus mengakui bahwa grup tersebut “keluar dari sejarah”, dan menegaskan kemampuan Jennie untuk “menjadi wanita”.
Di platform SNS X (sebelumnya Twitter), penggemar internasional telah menyatakan kegembiraannya tentang “diss track” Jennie dan percaya bahwa Jennie akan merilis lagu solo selanjutnya setelah kepergiannya dari YG.
Namun, ada juga yang percaya kalau lirik Jennie sebenarnya tidak ada hubungannya dengan YG.
Sejauh ini, para penggemar nampaknya cukup puas dengan lagu tersebut, cukup bersukacita atas liriknya dan menyebutnya sebagai “lagu diss feminis” dan “perilaku ratu” dari Jennie.
Bagaimana menurut mu?
Sumber: kbizoom