KVIBES.ID, JAKARTA - Komisaris Jenderal Cho dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan bahwa penyelidikan tambahan diperlukan terkait tuduhan pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh CEO ADOR Min Heejin.
Baca Juga: Agensi Byeon Wooseok Merilis Permintaan Maaf Atas Perilaku Petugas Keamanan Saat di Bandara Incheon
Pada konferensi pers reguler yang diadakan di gedung Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada tanggal 15 Juli, Komisaris Cho menyatakan, "CEO Min Heejin diselidiki pada tanggal 9Juli, tetapi dia tidak mengungkapkan semua informasi yang ingin dikonfirmasi oleh polisi. Saya pikir penyelidikan tambahan diperlukan."
Min Heejin dipanggil untuk penyelidikan polisi pertama pada tanggal 9 Juli atas tuduhan pelanggaran kepercayaan.
Saat itu, setelah menjalani pemeriksaan polisi selama kurang lebih 8 jam, Min Heejin berkata dengan wajah cerah, "Saya merasa sangat lega karena bisa mengatakan yang sebenarnya. Tidak mungkin hal ini merupakan pelanggaran kepercayaan, jadi ini lucu bagi saya. Itu sebabnya saya mengatakan yang sebenarnya."
Baca Juga: Luar Biasa! (G)I-DLE Ungkap Miliki Sekitar 900 Jadwal Pada Tahun Lalu
Sebelumnya, HYBE mengklaim bahwa mereka telah mengkonfirmasi rencana CEO Min Heejin untuk merebut hak manajemen, dan pada bulan April, mengajukan pengaduan terhadap CEO Min Heejin dan Wakil Presiden ADOR, anak perusahaannya, karena pelanggaran kepercayaan.
Baca Juga: Keliatan Kurusan, Netizen Khawatir Berat Badan Psy Turun Terlalu Banyak, “Jaga Kesehatanmu”
Namun, CEO Min Heejin menyatakan bahwa tidak mungkin untuk mengambil hak manajemen karena struktur kepemilikan saham, dan dia tidak mencoba atau melakukan tindakan apa pun yang akan merusak nilai perusahaan atau melakukan pelanggaran kepercayaan.