Meskipun demikian, agensi memberi tahu media bahwa pemutusan kontrak telah diselesaikan. Ini adalah kepalsuan yang jelas.
Saya ingin untuk menanyakan apakah mengeluarkan saya secara sepihak dari tim dan memaksa saya untuk mengakhiri kontrak dengan mengutip ganti rugi lebih dari 2 miliar KRW, hanya karena saya hadir dengan orang terkenal di sebuah pertemuan pribadi, benar-benar merupakan sikap yang seharusnya dimiliki oleh sebuah agensi yang seharusnya melindungi artisnya.
Baca Juga: WayV Menjual Habis Semua Tiker Konser 'NO Way OUT' di Seoul
Baca Juga: Lirik Lagu Hearts2Hearts - STYLE
Ketika saya tidak menerima pemutusan kontrak, agensi saya secara sepihak mengirimkan surat resmi, mengabaikan prosedur yang ditetapkan dalam kontrak, menyiratkan bahwa kontrak tersebut diakhiri karena kesalahan saya, dan bahkan mengeluarkan peringatan tentang ganti rugi.
Sejujurnya, saya sangat takut.
Namun, saya merasa bahwa jika saya menyerah di sini, masyarakat ini mungkin menjadi tempat di mana orang-orang yang tidak punya apa-apa dapat hancur karena hal-hal yang bahkan tidak mereka lakukan.
Sampai sekarang, saya telah bertahan dengan tenang, percaya bahwa kebenaran akan terungkap. Tetapi dalam menghadapi upaya untuk mengubur saya dengan dalih hal-hal yang tidak saya lakukan, saya merasa bahwa saya tidak bisa lagi tinggal diam.
Baca Juga: Tiket Konser Final Tur Pertama BOYNEXTDOOR 'KNOCK ON VOL.1' di Seoul Telah Terjual Habis
Saya bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban agensi sampai akhir karena mengeluarkan saya secara tidak adil dari tim dan menyatakan pemutusan kontrak tanpa dasar apa pun.
Saya juga bermaksud meminta pertanggungjawaban beberapa media yang menyebutkan prostitusi dengan fakta yang belum dikonfirmasi dan menyebabkan kerugian bagi saya.
Apa pun yang terjadi, saya bermaksud untuk mengungkap kebenaran sampai tuntas."