KVIBES.ID, Jakarta - HYBE membantah tuduhan yang menyebut akuisisi saham SM Entertainment adalah pengambilalihan yang bermusuhan.
Menurut Berita Yonhap, HYBE menyatakan, "Rencana untuk mengakuisisi perusahaan K-pop saingan SM Entertainment bukanlah bagian dari strategi pengambilalihan yang bermusuhan, dan sebenarnya dapat membantu artis SM maju ke pasar Amerika Utara jika rencananya terwujud."
Baca Juga: Fans BLACKPINK Murka Foto Rose Diedit Jadi PSK
Sebelumnya, HYBE setuju untuk mengakuisisi 14,8% saham SM Entertainment dari Lee Sooman. Label juga menawarkan untuk membeli tambahan 25% dari pemegang saham SM lainnya dalam penawaran tender dan bertujuan untuk mendapatkan total 40% saham di SM Entertainment.
Hal ini menyebabkan manajemen SM Entertainment menuduh HYBE melakukan pengambilalihan yang bermusuhan.
HYBE menjelaskan bahwa mereka tidak mengejar pengambilalihan yang bermusuhan. CEO HYBE Park Ji Won menjelaskan, "Kami tidak menganggap akuisisi perusahaan atas saham SM sebagai pengambilalihan yang bermusuhan."
Baca Juga: ITZY Menjadi Perwakilan Global Ambassador Untuk G-SHOCK
"Itu karena kami setuju untuk membeli saham yang dipegang oleh pemegang saham terbesar SM (Lee Soo Man) melalui persetujuan bersama dan secara terbuka menawarkan untuk membeli saham dari pemegang saham yang lebih kecil dengan syarat yang sama dengan pemegang saham terbesar," lanjutnya.
CEO Park menjelaskan, "HYBE dapat membantu artis SM untuk maju ke pasar Amerika Utara menggunakan pencapaian hebat BTS di pasar bersama dengan jaringan dan pengetahuan Ithaca Holdings."
Baca Juga: Jimin BTS Merilis Teaser Album Solo 'Face'
CEO Park Ji Won menambahkan bahwa "SM Entertainment sedang mencoba untuk membangun sistem multi-produksi dan label dan menggunakan hak kekayaan intelektual artisnya untuk produk selain musik seperti merchandise dan game."
"Kedua strategi tersebut telah lama ditempuh oleh HYBE, jadi itu dapat membantu SM menjalankan rencananya," ungkap CEO HYBE.