KVIBES.ID, Jakarta - HYBE secara terbuka meminta pemegang saham minoritas untuk menggunakan hak suara mereka secara bijak menjelang rapat umum SM Entertainment bulan depan.
Yang dipertaruhkan pada pertemuan mendatang adalah mengubah Anggaran Dasar perusahaan sehingga mencerminkan standar dan rekomendasi ESG Korea, serta auditor dan direktur untuk manajemen baru.
HYBE yang baru-baru ini menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment, mengisyaratkan bahwa mereka akan menggantikan manajemen SM Entertainment saat ini.
Baca Juga: Aktor Ternama Yoo Ah In Dinyatakan Positif Propofol
"SM Entertainment merupakan pionir Korean Entertainment yang memimpin Hallyu Wave dan kini berada di jurang persaingan tiga label musik besar dunia. Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk mewujudkan struktur tata kelola yang patut dicontoh dengan para eksekutif yang profesional, independen, dan memiliki integritas," ungkap HYBE.
HYBE lebih lanjut menyatakan bahwa kegagalan Like Planning Lee Soo Man adalah bukti bahwa manajemen saat ini tidak dapat dipercaya.
Baca Juga: SM Bantah Rumor Suho EXO Mencuri 300 Pasang Sepatu Seharga Rp1,1 Miliar
Sebelumnya terungkap bahwa Lee Soo Man menerima royalti yang besar melalui perusahaan konsultannya, Like Planning.
HYBE dilaporkan juga merekomendasikan agar SM Entertainment mendelegasikan hak suaranya sendiri kepada dewan direksi yang direkomendasikan HYBE daripada dewan direksi saat ini yang menyatakan bahwa "Ada pertanyaan yang diajukan tentang legalitas dan kepatuhan dalam proses penerbitan saham baru dan obligasi konversi."
Dewan direksi HYBE yang direkomendasikan termasuk COO HYBE America Lee Jae San, CLO Jung Jin Soo HYBE, dan Kepala Perencanaan Manajemen HYBE Lee Jin Hwa.