KVIBES.ID, Jakarta - Pada 3 Maret, seorang wanita berusia 37 tahun dituduh menikam 3 orang di kereta bawah tanah setelah dipanggil "Ahjumma (wanita paruh baya)".
Pelaku dituduh menikam "B" (perempuan, usia 69) di paha dengan senjata di kereta api dekat Stasiun Jukjeon di Kota Yongin, Provinsi Gyeonggi.
Wanita itu juga dituduh menikam 'C' (seorang wanita berusia 60-an) dan 'D' (seorang pria berusia 50-an) saat menyebabkan keributan di kereta.
Baca Juga: Rekaman Artis di Ruang Ganti Klinik Operasi Plastik Bocor dan Beredar Secara Online
Selama penyelidikan polisi, pelaku mengungkapkan bahwa dia marah ketika disebut sebagai "ahjumma". "Saya menusuk B karena suasana hati saya sedang buruk setelah B berkata 'Ahjumma, kecilkan volume ponselmu'," ujarnya.
Namun, pada 7 Maret, 'B' membantah klaim pelaku dan menjelaskan bahwa dia bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun kepada pelaku.
Keluarga korban "B" menjelaskan, "Ibu saya tidak mengatakan sepatah kata pun kepada pelaku, tapi dia tiba-tiba menikam orang yang tidak bersalah dengan senjata."
Baca Juga: Visual Yujin IVE Disebut Sangat Cocok Jadi Model 'Clio Cosmetics'
Menurut keluarga korban, "B" sedang berada di kereta bawah tanah jalur Suin Bundang untuk menemui suaminya yang hendak pulang kerja.
"B" mengaku baru menonton YouTube setelah naik kereta, dan saat itulah pelaku mulai membuat keributan.
Saat kerumunan orang datang bergegas, "B" terjatuh, dan pelaku terus menikamnya di paha. Korban terluka parah saat tusukan itu menembus pembuluh darah dan ototnya, mengharuskannya menjalani operasi.
Baca Juga: Terpesona, Seorang Tentara Kaget Melihat Jin BTS Secara Langsung di Kamp Pelatihan Militer
Korban lainnya yaitu "C" dilaporkan mengalami luka 3-10 cm (1,2 sampai 4 inci) di wajahnya, sementara 'D' mengalami luka 15 cm (5,9 inci) di wajahnya.
Keluarga "B" mengungkapkan bahwa korban sangat sedih karena banyak orang salah paham bahwa dia terlibat pertengkaran dengan pelaku.