KVIBES.ID, Jakarta - Menurut laporan outlet media pada 11 Maret KST, perwakilan HYBE dan Kakao mengadakan pertemuan pribadi pada sore hari tanggal 10 Maret untuk membahas kemungkinan penyelesaian masalah pihak mana yang akan mengakuisisi SM Entertainment.
Orang dalam industri percaya bahwa dengan harga saham SM Entertainment yang telah mencapai dua kali lipat dari harga sebulan yang lalu, kedua belah pihak kini telah memasuki zona bahaya "kutukan pemenang".
Baca Juga: Pemerintah Taiwan Kecam Calo Tiket Konser BLACKPINK, Tembus Hingga 200 Juta Rupiah
Pihak mana pun yang pada akhirnya mengklaim posisi sebagai pemegang saham terbesar SM Entertainment kemungkinan akan menghadapi dampak begitu harga saham anjlok.
Sebelumnya, baik HYBE dan Kakao melakukan penawaran tender kepada pemegang saham SM Entertainment saat ini, dengan HYBE menetapkan penawarannya pada 120.000 KRW (~ $91 USD) per saham dan Kakao pada 150.000 KRW (~ $114 USD) per saham.
Baca Juga: 'READY TO BE' Jadi Album Tercepat TWICE yang Melampaui 500 Juta Penjualan
Saat ini, saham SM Entertainment terus melampaui harga yang ditawarkan oleh kedua perusahaan tersebut.
Beberapa orang dalam percaya bahwa HYBE dan Kakao akan mencari penyelesaian di mana tidak ada pihak yang mengambil kendali penuh atas SM Entertainment, alih-alih memilih manajemen bersama atau metode serupa lainnya.