KVIBES.ID, Jakarta - Rapper Nafla (nama asli Choi Seok Bae), diadili karena berusaha menghindari wajib militer setelah absen kerja selama 141 hari tanpa pemberitahuan di kantor distrik tempatnya bekerja sebagai pekerja sosial.
Nafla ditangkap dan didakwa memalsukan dokumen untuk menghindari wajib militer sebagai pekerja sosial dengan dinyatakan tidak layak untuk bertugas.
Tim investigasi bersama Administrasi Tenaga Kerja Militer Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul menemukan bahwa Nafla tidak pergi bekerja di kantor Seocho-gu selama 141 hari pada tahun 2021, tetapi hari-hari ketidakhadirannya dicatat sebagai cuti awal atau sakit karena depresi memburuk.
Baca Juga: Rp100 Juta Tiap Semster, Biaya Akademi SM Tuai Pro Kotra
Dua pejabat dari kantor Seocho-gu ditangkap dan didakwa atas tuduhan salah menulis laporan layanan harian untuk Nafla meskipun mereka mengetahui bahwa gejala depresi Nafla tidak memburuk, dan dia absen dari pekerjaan tanpa pemberitahuan. Tiga pejabat lainnya dari kantor Seocho-gu didakwa tanpa penahanan untuk tuduhan yang sama.
Jaksa juga menyerahkan ke pengadilan seorang agen bernama Goo, yang mempromosikan dirinya sebagai "dewa pembebasan dinas militer", yang membantu individu menerima pembebasan militer melalui rekayasa diagnosis epilepsi.
Tim investigasi bersama Administrasi Tenaga Kerja Militer Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul telah mengadili total 137 orang, termasuk Goo dan Kim, yang mengatur pembebasan militer ini dengan bantuan pejabat publik.
Banyak dari mereka yang menghindari wajib militer termasuk pemain olahraga profesional seperti pemain bola voli dan sepak bola, penunggang kuda, serta atlet atletik. Diselidiki bahwa keluarga, dokter, dan pengacara mereka di firma hukum besar membantu mereka memalsukan diagnosis epilepsi.