KVIBES.ID, JAKARTA - Buntut kasus pengunaan calo wajib militer, Ravi hengkang dari VIXX dan mendapat tuntutan 2 tahun penjara.
Hari ini, Jellyfish Entertainment membuat pengumuman bahwa Ravi sudah tidak lagi menjadi bagian dari boy grup VIXX.
Pernyataan hengkangnya Ravi dibagikan di Fancace resmi VIXX, dengan menjabarkan secara singkat tentang masa depan grup tanpa Ravi.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Debut di Top 2 dari Dua Chart Billboard dengan 'FLOWER'
"Halo, ini Jellyfish Entertainment.
Kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada para penggemar yang mendukung VIXX dan kami ingin memberi tahu kalian tentang pengunduran diri Ravi dari grup.
Ravi memutuskan untuk keluar dari grup hari ini setelah serangkaian diskusi dengan perusahaan.
Kami ingin meminta maaf tentang para penggemar yang mendukung VIXX."
Baca Juga: Suga BTS Ungkap Kekecewaan Tak Diundang di Konser IU, Buat Fans Terpingkal
Ravi saat ini sedang diselidiki dan menjalani persidangan atas tuduhan menghindari dinas militer.
Dia dicurigai sebagai idola K-Pop yang menggunakan broker untuk menghindari wajib militernya dan dikenai biaya tidak lama kemudian.
Dokumen yang berkaitan dengan Ravi ditemukan di rumah broker, dan jaksa penuntutan menuntut hukuman penjara dua tahun atas kejahatan yang dilakukan Ravi.
Rapper Ravi dan Nafla bisa menghadapi hukuman sekitar dua tahun penjara karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer.
Pada pagi hari tanggal 11 April KST, sidang pertama dari 9 orang yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk Ravi dan Nafla, diadakan di Divisi Kriminal ke-7 Pengadilan Distrik Selatan Seoul.
Baca Juga: Konser BLACKPINK di Tokyo Dome Sukses Besar dengan 110 RIbu Penonton dalam Dua Hari
Di hari yang sama, jaksa meminta agar Ravi dan Nafla dihukum masing-masing dua tahun penjara dan dua tahun enam bulan penjara.
Menurut penuntutan, setelah Ravi menerima nilai 3 dalam pemeriksaan fisik terkait wajib militer pada tahun 2012, ia mengajukan penundaan wajib militernya dengan alasan masuk universitas, asma, dan penyakit kulit.
Ketika menjadi tidak mungkin untuk menunda wajib militer setelah tahun 2021, ketika ia berusia 28 tahun, dipastikan bahwa ia juga mengajukan janji kepada Administrasi Tenaga Kerja Militer Regional Seoul yang menyatakan bahwa ia akan dengan setia mendaftar di masa depan.
Keduanya menghadapi tuduhan menghindari dinas militer dengan menerima diagnosis epilepsi palsu melalui kolusi dengan broker dan mengajukan diagnosis palsu ke Administrasi Tenaga Kerja Militer.