KVIBES.ID, JAKARTA - Dilaporkan pada 31 Mei 2023, pekerja dari HYBE sedang diselidiki untuk perdagangan orang dalam.
Dilaporkan bahwa mereka menjual saham mereka setelah mendapatkan informasi di dalam perusahaan.
Tiga anggota staf dicurigai melakukan perdagangan saham orang dalam menggunakan informasi mengenai kegiatan grup idola global.
Baca Juga: Idol Pria Lakukan Pelecehan Seksual Ke Member Grupnya, Viktimisasi Sekunder Jadi Concern
Polisi Peradilan Khusus Pasar Modal dari Badan Pengawas Keuangan mengirim kasus tersebut ke Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul dengan pendapat dakwaan.
Menurut utusan tersebut, ketiga karyawan ini bertanggung jawab atas pekerjaan yang berhubungan dengan idola di sebuah label di HYBE.
Mereka telah menjual kepemilikan saham mereka sebelum berita bahwa BTS akan menangguhkan sementara aktivitas grup resmi pecah.
Baca Juga: Jungkook BTS Si Raja Sold Out, Photobook Solonya Ludes Terjual di Putaran Keempat Pre-Order Weverse
Setelah penghentian sementara diumumkan pada 14 Juni 2022, saham HYBE anjlok hingga 24,87% keesokan harinya.
Dengan menjual saham sebelum berita tersebar, para karyawan ini terhindar dari kerugian hingga total ₩200 juta KRW (sekitar $152.000 USD), menurut harga pasar pada 15 Juni 2022.
Ketiga karyawan tersebut dituduh melanggar Pasal 174 Undang-Undang Pasar Modal, berkat pelepasan saham mereka, setelah mengetahui rencana BTS secara internal.
Baca Juga: TWICE Comeback Jepang dengan Konsep Summer di MV 'Hare Hare'
Financial Supervisory Service berencana untuk menyelidiki secara menyeluruh dan menanggapi secara tegas setiap tindakan yang merusak tatanan perdagangan yang adil di pasar modal.
Bagaimana tanggapan kamu?